"Ada beberapa desa yang mendapatkan tambahan DD, karena serapan anggaran mereka di tahun 2023 yang lalu dinilai kementerian lebih maksimal," terang Sislan.
Disampaikannya, untuk tahun 2024 ini Desa Sumber Harapan Kecamatan Nasal mendapatkan DD paling besar Rp1,045.355.000
sedangkan untuk DD paling kecil adalah Desa Pagar Dewa Kecamatan Tetap yang hanya Rp575.582.000.
Sedangkan desa-desa yang lain hanya menerima sekitar Rp600 juta hingga Rp900 juta.
Pembagian alokasi DD ini disesuaikan dengan kategori yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.
Dengan rumus khusus, didapatlah persentase pembagian per desa.
Diantara yang faktor yang diperhatikan, jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin, luas wilayah dan indeks kesulitan geografis (IKG).
"DD paling besar masing di pegang oleh Desa Sumber Harapan," terangnya.
Dengan meningkatkannya anggaran DD ini diharapkan dapat dimaksimalkan oleh masing-masing desa.
Untuk pembangunan, dan kegiatan di tahun 2024 ini.
"Semoga DD dapat dimaksimalkan sesuai dengan peruntukan, sehingga desa di Kabupaten Kaur akan lebih maju," tukasnya.
Sementara Kepala Bidang Perbendaharaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kaur Leo Tarnando S.H., menyampaikan saat ini memang sudah ada beberapa berkas pengajuan desa untuk pencairan DD.
Beberapa waktu yang lalu sebanyak 20 desa telah melengkapi berkas yang diperlukan dan pencairan pun sudah selesai dilakukan.
"Sekarang proses pencairan DD terus berjalan, baru ada 20 desa yang DD nya rampung dicairkan," singkatnya.
Dia juga meminta, kepada Dinas PMD ketika hendak mengajukan berkas nanti agar benar-benar memperhatikan kelengkapan.
Agar tidak lagi terjadi kejadian seperti sebelumnya, dimana berkas dikembalikan karena tidak lengkap.