Program Inovatif Pemkot Bengkulu Ubah Sampah Jadi Logam Mulia
BERSAMA: Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi berfoto bersama dengan Kepala Cabang Pegadaian Bengkulu Ibnu Budi Triharto di Balai Merah Putih. HENDRI SAPUTRA/RB--
Dengan menabung sampah, warga tidak hanya berkontribusi menjaga lingkungan, tetapi juga secara perlahan membangun aset pribadi.
Sementara itu, Deputi Pegadaian Cabang Bengkulu, Rusdi Tanjung, menyambut positif program tersebut dan menilai langkah ini sangat strategis. Ia menuturkan, sampah memiliki nilai ekonomis tinggi jika dikelola dengan benar.
BACA JUGA:Pengurus Kopdes Merah Putih di Bengkulu Selatan Dilarang dari Unsur Keluarga Pemdes
“Program Pak Wali ini bagus, agar nanti dengan sendirinya masyarakat bisa mengumpulkan sampah dan Kota Bengkulu bisa menjadi kota yang bersih,” ujar Rusdi.
Dijelaskannya, teknis konversi sampah ke logam mulia akan dilakukan melalui sistem penimbangan dan penukaran nilai.
Sampah yang terkumpul ditimbang, lalu dihitung nilainya, kemudian bisa dikonversi menjadi uang atau langsung menjadi saldo emas di Pegadaian.
Program ini membuka kesempatan baru bagi masyarakat untuk menambah penghasilan tanpa harus bekerja ekstra.
Cukup dengan disiplin mengumpulkan dan menyetor sampah, warga akan mendapatkan hasil yang bisa diakumulasikan menjadi emas.
Selain manfaat ekonomis, program ini juga diharapkan menjadi solusi pengurangan volume sampah di Kota Bengkulu yang kian meningkat dari waktu ke waktu. Pemerintah pun berharap partisipasi masyarakat semakin tinggi agar dampaknya terasa merata.
Program Sampah Jadi Emas merupakan bukti nyata bahwa inovasi pelayanan publik bisa menyentuh berbagai sektor, termasuk kebersihan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan warga.