Tak Sekadar Teori Akademik, Butuh Soft Skill Hadapi Era ESG

BENGKULU, KORANRB.ID - Mahasiswa tidak cukup hanya menguasai teori akademik, tetapi juga dituntut memiliki soft skill agar mampu bersaing di era bisnis berkelanjutan. 

Pesan itu ditegaskan Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu, Yosia Yodan, saat menyampaikan materi dalam seminar nasional bertema Sustainability Reporting dan Peluang Berbisnis Berkelanjutan di Era Environmental, Social, and Governance (ESG) di Universitas Bengkulu (Unib).

Menurut Yodan, tiga elemen penting yang harus dimiliki generasi muda adalah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ketiganya, kata dia, tidak bisa dipisahkan. 

“Attitude saja tidak cukup, begitu juga pengetahuan tanpa keterampilan tidak akan lengkap.

BACA JUGA: Realisasi Cetak Sawah 65 Persen, Permasalahan Irigasi Segera Ditangani

Mahasiswa harus melengkapi diri dengan personal branding, kemampuan komunikasi, dan manajemen waktu,” ujarnya, Minggu 28 September 2025.

Ia juga menyinggung empat bidang prioritas yang diyakini membuka peluang besar di Indonesia, yakni pertanian, pendidikan, kesehatan, dan teknologi.

Mahasiswa didorong untuk fokus pada satu bidang sesuai minat, lalu menekuninya dengan daya tahan dan konsistensi. 

“Tidak perlu menguasai semuanya sekaligus.

BACA JUGA:Harga Tandan Buah Segar Sawit di Bengkulu Utara (Perusahaan): 1. Mitra Puding Mas – Rp3.260 2. Agricinal – Rp

Cukup tekun di satu bidang, peluang sukses akan terbuka,” tambahnya.

Kegiatan yang diikuti sekitar 300 peserta luring dan daring ini menjadi ajang kolaborasi HIPMI Bengkulu dengan Himpunan Mahasiswa Akuntansi Unib.

Acara turut ditandai penandatanganan nota kesepahaman antara HIPMI Bengkulu, Yodan Land Group, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unib, yang membuka ruang lebih luas bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi sekaligus mendekatkan dunia akademik dengan dunia usaha.

Dengan semangat kolaborasi, HIPMI berharap mahasiswa Bengkulu semakin siap menghadapi tantangan masa depan dan berani tampil sebagai pengusaha tangguh yang memberi manfaat bagi daerah maupun bangsa.