Transformasi Berbasis Data, Bengkulu Raih Status Kota Sangat Inovatif

Reporter: Hendri Saputra |

Editor: Ade Haryanto |

Senin , 08 Dec 2025 - 22:46

TEKEN: Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi saat meneken Nota Kesepakatan terkait penguatan penyelenggaraan statistik sektoral dengan BPS Kota Bengkulu.-- HENDRI SAPUTRA/RB

transformasi berbasis data, bengkulu raih status kota sangat inovatif                            bengkulu, koranrb.id – alih-alih sekadar mengejar penghargaan, kota bengkulu menegaskan diri sebagai daerah yang mulai memanen hasil dari budaya inovasi yang selama ini dibangun di akar pemerintahan.
prestasi terbaru datang dari kementerian dalam negeri (kemendagri) yang menetapkan bengkulu sebagai "kota sangat inovatif", sebuah predikat yang disebut walikota dedy wahyudi sebagai “buah dari proses panjang, bukan kejutan semalam.”
pengumuman tersebut disampaikan dedy saat menghadiri evaluasi kegiatan pembinaan statistik sektoral dan penganugerahan gerakan kelurahan cinta statistik (gelatik), senin 8 desember 2025 di ruang hidayah i kantor wali kota bengkulu.
“kita mendapat bocoran dari kemendagri bahwa hari rabu nanti kota bengkulu masuk dalam kategori sangat inovatif.
baca juga:pemkab benngkulu utara usulkan 3 kampung nelayan merah putih di 2026
insyaallah saya sendiri yang menerima langsung penghargaan itu,” ungkap dedy.
namun ia menegaskan, inovasi tanpa data yang akurat tidak akan menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran.
“bagaimana kita bisa membuat kebijakan kalau datanya tidak ada?” tegasnya.
dedy menilai, transformasi kota bengkulu justru dimulai ketika kelurahan dan kecamatan berlomba memperbaiki kualitas data mereka.
baca juga:penertiban besar-besaran pasar panorama tinggal hitungan hari
lewat program gelatik, setiap kelurahan diwajibkan memiliki data terbaru terkait jumlah penduduk, komposisi usia, hingga data kelompok rentan.
ia bahkan berjanji akan melakukan pengecekan acak ke lapangan.
“lurah sudah ikut pelatihan gelatik.
tidak boleh lagi menempelkan data lama.
baca juga:verifikasi blt kesra bengkulu utara capai 4.301 keluarga
semua harus diperbarui,” kata dedy.
menurutnya, data-detail seperti jumlah remaja, warga usia produktif, hingga janda dan duda menjadi informasi penting untuk merancang program yang benar-benar memecahkan masalah masyarakat.
“misalnya kita ingin melakukan sosialisasi untuk remaja.
kita harus tahu dulu di mana konsentrasi usia remaja terbanyak.
baca juga:8 jabatan opd bengkulu utara masih diisi plt
itulah yang akan menjadi titik fokus kegiatan,” jelasnya.
dedy menyebut predikat kota sangat inovatif ini sebagai bukti bahwa kota bengkulu kini disejajarkan dengan kota-kota besar seperti bandung.
ia menekankan, capaian ini bukan kerja individu, melainkan hasil gotong-royong seluruh opd, kelurahan, kecamatan, sekolah, hingga komunitas.
“di ruangan ini kita pernah berkumpul, sepakat bahwa setiap opd dan kelurahan harus punya inovasi. kini, hasilnya mulai terlihat,” ujar dedy.
baca juga:kejati bengkulu sosialisasi anti korupsi pada mahasiwa universitas bengkulu
raihan tersebut menunjukkan bahwa kota bengkulu tidak hanya memperbaiki tata kelola pemerintahan, tetapi juga mulai membangun budaya inovasi yang berkelanjutan—berbasis data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
pemkot bengkulu memastikan bahwa inovasi bukan sekadar slogan, tetapi menjadi alat untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup warga.
dengan pendekatan berbasis data, kota bengkulu bukan hanya menjadi kota inovatif, tetapi kota yang mengambil keputusan dengan lebih cerdas, terukur, dan tepat sasaran.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 9 Desember 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan