Nataru, Tarif Hotel di Bengkulu Naik

BENGKULU - Menyambut libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (nataru), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bengkulu memastikan kenaikan tarif hotel mulai 20 Desember mendatang. Meski harga kamar naik antara 30 hingga 100 persen dari tarif standar, PHRI menegaskan bahwa kualitas layanan hotel tetap menjadi prioritas utama di seluruh Bengkulu.

Sekretaris Umum PHRI Bengkulu, Arif, mengatakan bahwa periode akhir tahun selalu menjadi masa peak season, sehingga penyesuaian harga tidak terhindarkan. 

“Untuk kenaikan harga sudah pasti, 30-100 persen dari harga standar. Mulai 20 Desember secara bertahap,” ujarnya saat dikonfirmasi RB, Selasa, 9 Desember 2025.

Selain penyesuaian tarif, hotel-hotel di Bengkulu juga telah menyiapkan dekorasi tematik Natal dan Tahun Baru guna meningkatkan kenyamanan dan pengalaman tamu. Nuansa perayaan akan disuguhkan di berbagai sudut hotel sebagai bagian dari penyambutan wisatawan.

“Untuk dekorasi dan tema nuansa Natal dan Tahun Baru juga disiapkan,” kata Arif.

BACA JUGA:IKM Kulit Indonesia Didorong Naik Kelas Lewat Pelatihan Carving

Tidak hanya itu, sejumlah hotel juga menghadirkan paket menginap spesial (staycation package) yang dipadukan dengan gala dinner malam pergantian tahun, yang selama ini menjadi pilihan favorit wisatawan dan warga lokal.

“Beberapa hotel juga menyiapkan harga paket menginap serta gala dinner,” tambahnya.

Dari sisi kuliner, restoran hotel pun menyesuaikan menu dengan tema akhir tahun, menghadirkan sajian khas yang identik dengan perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Menu makanan yang disajikan juga disesuaikan dengan tema Natal dan Tahun Baru,” jelasnya.

PHRI Bengkulu kini masih menunggu konfirmasi kesiapan penuh dari sejumlah anggota. Namun secara umum, industri perhotelan di Bengkulu dipastikan siap menyambut lonjakan tamu pada puncak liburan akhir tahun.

Dengan seluruh persiapan tersebut, PHRI optimistis layanan hotel di Bengkulu tetap prima meskipun tarif mengalami penyesuaian, sekaligus mendorong potensi ekonomi sektor pariwisata pada momen libur Desember.(brn)