Bupati Rejang Lebong Soroti Persoalan Sampah yang Menggunung Usai Lebaran
APEL GABUNGAN: Bupati Rejang Lebong memimpin kegiatan apel gabungan seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Rejang Lebong, Rabu 17 April 2024.-foto: arie saputra wijaya/koranrb.id-
Dia menekankan pentingnya pengangkutan sampah dilakukan sebelum jam sibuk di pagi hari, sekitar pukul 06.30 WIB.
Ia juga menyarankan keterlibatan Satpol PP dan unit-unit organisasi perangkat daerah lainnya dalam proses ini.
“Selain itu, terkait pengelolaan sampah di beberapa lokasi kritis, seperti Simpang Air Sengak dan tebing STM. Baiknya kita merencanakan upaya bersama antara Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), warga setempat, dan pedagang di sekitar lokasi untuk menjaga kebersihan dan bahkan mengubah lokasi penumpukan sampah menjadi area yang lebih bermanfaat, seperti tempat swafoto yang indah,” saran Gunawan.
BACA JUGA:Ini Daftar 59 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang Buka Pendaftaran Ujian Masuk
Sementara itu, Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi, MM menanggapi permasalahan ini dengan menyoroti kurangnya sarana dan SDM sebagai kendala utama dari DLH sehingga belum optimal dalam gerak cepat penanganan sampah di wilayah Kota Curup dan sekitarnya.
Untuk itu, Bupati menginstruksikan DLH agar bisa segera mengajukan permohonan penambahan SDM dan sarana, yang akan diprioritaskan dalam revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Selain itu pentingnya pengangkutan sampah kota dilakukan sebelum pukul 07.00 WIB. Kemudian perlu juga diperhatikan dengan seksama tentang persoalan limbah dari penggilingan padi dan kopi yang merusak lingkungan sungai. Ini terjadi hampir merata di wilayah Kabupaten Rejang Lebong yang berdampak pada pendangkalan sungai yang akhirnya mengakibatkan banjir di lingkungan masyarakat,” terang Bupati.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST menyarankan pembentukan tim pengawasan sampah dan jadwal aksi gotong royong di lokasi penumpukan sampah.
Pedagang di jalan protokol juga disarankan diberikan tempat sampah untuk menjaga kebersihan lingkungan secara keseluruhan.
“Dengan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak terkait dan tindakan terkoordinasi yang berkelanjutan, diharapkan Kota Curup dapat mengatasi masalah penumpukan sampah pasca Lebaran dan menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan bagi seluruh warganya,” papar Sekda.(**)