Seluruh Sekolah di Lebong Wajib Terapkan Kurikulum Merdeka

Reporter: Muharista Delda |

Editor: Patris Muwardi |

Rabu , 17 Apr 2024 - 22:29

BERTAHAP: Tahun ajaran 2024/2025 seluruh sekolah harus kurikulum merdeka. Tampak pelajar SMA di Lebong mengikuti ujian akhir sekolah. Foto: Muharista Delda/RB--

Sedangkan sekolah swasta bisa jadi punya jadwal libur tersendiri sesuai keputusan yayasan masing-masing.

Sekadar mengingatkan, dalam surat edaran Dikbud Kabupaten Lebong yang disampaikan kepada masing-masing satuan pendidikan itu juga diatur masalah jam belajar selama Ramadan 1445 Hijriah.

Intinya selama Ramadan, setiap satuan pendidikan diimbau mengurangi setiap jam pembelajaran sebanyak 10 menit.

Jika normalnya untuk satu jam pembelajaran rata-rata selama 35 menit, artinya selama Ramadan satu jam pembelajaran hanya dilakukan selama 25 menit saja.

Pengurangan jam pembelajaran ini bertujuan untuk menyesuaikan kondisi fisik anak-anak saat menjalankan ibadah puasa sehingga mereka masih bisa tetap fokus mengikuti kegiatan belajar mengajar dan ibadah puasa.

Namun terhitung hari ini, jam belajar sekolah sudah kembali normal.

Di Kabupaten Lebong terdapat 40 TK, 94 SD dan 27 SMP yang terdiri dari sekolah negeri maupun swasta serta untuk jumlah pelajarnya, 1.505 pelajar TK, 9.970 pelajar SD dan 4.608 pelajar SMP.

Dalam penerimaan Peserta Didik Baru (PDB) tahun ajaran 2024/2025 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lebong telah menyiapkan 165 Ruang Kelas Belajar (RKB).

Meliputi 103 RKB untuk Sekolah Dasar (SD) dan 66 RKB untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) sehingga total peserta didik baru yang bisa ditampung mencapai 5 ribu lebih siswa.

Dalam penerimaan peserta didik baru setiap RKB untuk SD per kelasnya maksimal menampung 25 siswa serta RKB untuk SMP per kelasnya maksimal menamping 32 siswa.

Maksimal untuk peserta didik baru SD yang bisa ditampung 1.984 siswa dan maksimal peserta didik baru SMP yang bisa ditampung 2.575 siswa.

Diharap dengan daya tampung atau penerimaan peserta didik baru yang disiapkan bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Lebong yang tahun ini ingin menyekolahkan anaknya ke SD dan SMP.

Sementara tahun 2024 alokasi dana pendidikan, yakni Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Kabupaten Lebong masih sama dengan tahun 2023.

seluruh sekolah di lebong wajib terapkan kurikulum merdeka                            tubei, koranrb.id - berbeda dengan tahun ajaran sebelumnya yang setiap sekolah hanya diimbau menerapkan kurikulum merdeka. 
masuk tahun ajaran 2024/2025 seluruh sekolah diwajibkan menerapkan kurikulum merdeka tanpa terkecuali dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (kbm). 
baik sekolah negeri maupun sekolah swasta tak boleh lagi menerapkan kurikulum lain selain kurikulum merdeka.
baca juga:pemprov diminta prioritaskan penanganan bencana di lebong
dikatakan kabid pendidikan, dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) kabupaten lebong, habibi, s.pd, beberapa sekolah di kabupaten lebong sudah mulai menerapkan kurikulum merdeka sejak tahun ajaran 2021/2022. 
hingga saat ini persentasen sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka sudah menembus 70 persen dari 119 sekolah yang ada. 
‘’itupun belum diterapkan ke seluruh kelas belajar, ada yang sudah 50 persen menerapkan kurikulum merdeka, ada juga yang belum sampai,'' kata habibi.
untuk tingkat sekolah dasar (sd), hampir merata sudah menerapkan kurikulum merdeka, namun baru diterapkan untuk kelas 1, 2, 4 dan 5. 
‘’artinya tinggal menyempurnakan untuk kelas 3 dan 6,'' tutur habibi.
begitu juga dengan tingkat sekolah menengah pertama (smp). beberapa sekolah sudah menerapkan ke seluruh kelas. namun masih ada juga yang baru menerapkan untuk kelas 7 dan 8. 
‘’kami harap sekolah segera menyiapkan kebutuhan penerapan kurikulum merdeka secara total,'' ungkapnya. 
baca juga:pendapatan perbulan tol bengkulu rata-rata rp1 miliar, hk: tambah pemasukan, harus diperpanjang!
kewajiban seluruh sekolah menerapkan kurikulun merdeka 100 persen itu sesuai instruksi menteri pendidikan kebudayaan riset dan teknologi (mendikbudristek). 
untuk realisasinya, setiap sekolah bisa mengakses platform merdeka mengajar (pmm) secara online sebagai acuan dalam memperkaya pengetahuan dan informasi. 
sekolah juga bisa meniru sekolah lain yang sudah terlebih dahulu menerapkan kurikulum merdeka dalam kegiatan belajar mengajar. 
dijelaskannya, dengan penerapan kurikulum merdeka kegiatan belajar mengajar lebih fleksibel. 
teknisnya materi yang mengikuti kemampuan peserta didik. sedangkan dalam kurikulum lama peserta didik yang mengikuti materi pelajaran. 
terpisah, wakil bupati lebong, drs. fahrurrozi, m.pd meminta para orang tua memastikan anaknya kembali masuk sekolah hari ini, kamis, 18 april 2024. 
pihak sekolah juga diminta benar-benar menyiapkan kegiatan belajar mengajar di hari pertama masuk.
apalagi setelah libur lebaran, para pelajar sd dan smp akan dihadapkan dengan persiapan ujian sekolah dan ulangan semester. 
‘’pastikan tidak ada pelajar yang bolos, apalagi untuk siswa didik kelas akhir yang akan tamat, pastikan harus mengikuti pelajaran dengan sempurna,’’ tutur fahrurrozi.
diketahui, para pelajar yang bersekolah di bawah naungan pemerintah kabupaten (pemkab) lebong mendapatkan jatah libur lebaran idul fitri 1445 hijriah selama 11 hari. 
jadwal libur lebaran bagi pelajar dimulai terhitung jumat, 5 april 2024 hingga rabu, 17 april 2024. 
baca juga:rb kembali raih sps award 2024, marsal: terima kasih pembaca setia rb 
penetapan libur lebaran bagi pelajar itu dikukuhkan melalui surat edaran kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten lebong nomor 800/8009/dikbud/2024 yang diterbitkan tertanggal 6 maret 2024. 
dalam surat tersebut, jadwal libur lebaran idul fitri 1445 hijriah itu berlaku untuk semua tingkatan sekolah yang ada di kabupaten lebong.
mulai dari pendidikan anak dan usia dini (paud), taman kanak-kanak (tk), sekolah dasar (sd) hingga sekolah menengah pertama (smp), semuanya harus mengikuti jadwal libur lebaran sesuai yang telah dijadwalkan.
artinya, baik pelajar maupun tenaga pendidiknya tidak boleh memulai dan mengakhiri waktu liburannya di luar jadwal libur lebaran yang telah ditetapkan.
namun surat edaran terkait libur sekolah itu hanya berlaku untuk sekolah negeri di kabupaten lebong. 
sedangkan sekolah swasta bisa jadi punya jadwal libur tersendiri sesuai keputusan yayasan masing-masing.
sekadar mengingatkan, dalam surat edaran dikbud kabupaten lebong yang disampaikan kepada masing-masing satuan pendidikan itu juga diatur masalah jam belajar selama ramadan 1445 hijriah. 
intinya selama ramadan, setiap satuan pendidikan diimbau mengurangi setiap jam pembelajaran sebanyak 10 menit.
baca juga:7 manfaat buah manggis, salah satunya dapat mencegah pertumbuhan sel kanker 
jika normalnya untuk satu jam pembelajaran rata-rata selama 35 menit, artinya selama ramadan satu jam pembelajaran hanya dilakukan selama 25 menit saja.
pengurangan jam pembelajaran ini bertujuan untuk menyesuaikan kondisi fisik anak-anak saat menjalankan ibadah puasa sehingga mereka masih bisa tetap fokus mengikuti kegiatan belajar mengajar dan ibadah puasa.
namun terhitung hari ini, jam belajar sekolah sudah kembali normal. 
di kabupaten lebong terdapat 40 tk, 94 sd dan 27 smp yang terdiri dari sekolah negeri maupun swasta serta untuk jumlah pelajarnya, 1.505 pelajar tk, 9.970 pelajar sd dan 4.608 pelajar smp. 
dalam penerimaan peserta didik baru (pdb) tahun ajaran 2024/2025 dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) kabupaten lebong telah menyiapkan 165 ruang kelas belajar (rkb). 
meliputi 103 rkb untuk sekolah dasar (sd) dan 66 rkb untuk sekolah menengah pertama (smp) sehingga total peserta didik baru yang bisa ditampung mencapai 5 ribu lebih siswa. 
dalam penerimaan peserta didik baru setiap rkb untuk sd per kelasnya maksimal menampung 25 siswa serta rkb untuk smp per kelasnya maksimal menamping 32 siswa. 
maksimal untuk peserta didik baru sd yang bisa ditampung 1.984 siswa dan maksimal peserta didik baru smp yang bisa ditampung 2.575 siswa. 
baca juga:alokasi pupuk subsidi naik, dtphp provinsi bengkulu ucapkan terima kasih ke mentan
diharap dengan daya tampung atau penerimaan peserta didik baru yang disiapkan bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat lebong yang tahun ini ingin menyekolahkan anaknya ke sd dan smp. 
sementara tahun 2024 alokasi dana pendidikan, yakni bantuan operasional sekolah (bos) untuk kabupaten lebong masih sama dengan tahun 2023. 
pagu bos yang dikucurkan ke lebong mencapai rp 15,3 miliar, meliputi bos reguler rp 14,6 miliar dan bos kinerja rp 760 juta. 
bantuan pusat itu akan disalurkan ke 94 sd dan 27 smp yang menyebar di 12 kecamatan dan nilai yang akan diterima disesuaikan dengan poin yang dimiliki sekolah.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 18 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan