Dinkes Bengkulu Tengah Ditargetkan PAD Retribusi Sebesar Rp 100 Juta

Dinkes Bengkulu Tengah Ditargetkan PAD Retribusi Sebesar Rp 100 Juta--

BACA JUGA:Aksesoris Suzuki Jimny 5-Door, Fungsional untuk Berbagai Aktivitas Petualang

(Kemenkes) sudah menerbitkan Permenkes yang menjelaskan kalau fogging bukan upaya yang efektif untuk membasmi dan mencegah penyebaran DBD. Yang paling penting untuk mencegah penyebaran DBD menjaga kebersihan. 

“Sebab fogging tersebut sebatas membunuh nyamuk dewasa. Sedangkan untuk jentik nyamuk atau nyamuk yang kecil tak mampu dibunuh. Sedangkan kalau ingin membasmi, harus dari akarnya, yakni dari jentik nyamuknya,” sampainya

Yoki mengungkapkan, Ia tak bisa memungkiri jika melonjaknya kasus DBD ini disebabkan dengan perubahan cuaca ekstrem di Kabupaten Bengkulu Tengah pada saat ini.

Untuk mencegah kasus yang semakin menyebar luas, pihaknya telah melakukan fogging kedepannya.

BACA JUGA:Hasil Lengkap 8 Besar dan Jadwal Semifinal Piala Asia U23, Uzbekistan jadi Lawan Berat Timnas

“Kepada warga, apabila ada tetangga dan warga yang menderita DBD untuk segera melaporkan kepada Dinkes. Agar kami bisa mengambil langkah-langkah pencegahan penularan,” jelasnya

Untuk diketahui, total kasus DBD saat ini jauh meningkat dibandingkan sepanjang tahun 2023 yang lalu.

Sebab sepanjang tahun 2023, kasus DBD di Kabupaten Bengkulu Tengah mencapai 32 kasus. Sedangkan saat ini sudah mencapai 47 kasus.  (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan