Dinkes Bengkulu Tengah Ditargetkan PAD Retribusi Sebesar Rp 100 Juta

Dinkes Bengkulu Tengah Ditargetkan PAD Retribusi Sebesar Rp 100 Juta--

BACA JUGA:Pengumuman! Listrik 101 Desa di Bengkulu Utara Pagi Ini Padam Massal, Ini Daftarnya

Kemudian bagi warga Kabupaten Bengkulu Tengah yang berada dipedalaman atau sulit akses yang membutuhkan pelayanan mobil ambluanS, tak usah khawatir karena saat ini Kabupaten Bengkulu Tengah sudah memiliki mobil ambulance double gardan khusus akses jalan sulit. 

“Bagi warga yang tinggal didaerah terpencil atau sulit akses yang membutuhkan pelayanan kesehatan ke RSUD bisa menggunakan ambulance khusus daerah akses sulit yang memang sudah kita sediakan,” katanya. 

Sementara itu, Gusti juga mengingatkan kepada semua warga Kabupaten Bengkulu Tengah terkait kasus DBD yang saat ini sedang marak terjadi.

Dinkes Kabupaten Bengkulu Tengah meminta kepada masyarakat agar bisa lebih waspada dan harus menjaga kebersihan lingkungan. 

BACA JUGA:Armada Damkar Kaur Sering Telat Datang Tangani Kebakaran, Akui Penyebabnya

Dinkes meminta masyarakat melakukan upaya preventif dengan menggalakan kegiatan 3 M. Yaitu, menutup genangan air, mengubur barang bekas dan menguras bak air.

Jangan sampai genangan air menjadi wadah tempat berkembangnya nyamuk penyebab DBD.

Dinkes Kabupaten Bengkulu Tengah, melalui seluruh Puskesmas juga telah menyediakan bubuk Abate yang bisa diambil secara gratis.

Bubuk abate merupakan pestisida berbentuk serbuk berwarna putih yang digunakan untuk mencegah berkembangbiaknya nyambuk dalam genangan air.

BACA JUGA:Hasil Laut Masuk Pasar Ekspor, Dinas Perikanan Mukomuko Upayakan Bantu Sarana dan Prasarana Nelayan

“Untuk Bubuk Abate bisa diambil di Puskesmas secara gratis. Kita harus melakukan upaya-upaya agar kasus DBD tidak menyebar luas di Kabupaten Bengkulu Tengah. Sebab sudah ada warga yang meninggal dunia karena DBD ini,” ungkapnya.

Upaya-upaya tersebut dinilai sangat efektif dalam rangka pencegahan penyebaran DBD. Untuk pelaksanaan fogging pada saat ini dinilai sudah tak efektif dalam rangka melakukan pencegahan penyebaran DBD. 

Makanya pihaknya tak menyarankan untuk melakukan fogging. Meskipun saat ini masih ada desa dan warga yang tetap bersikeras ingin meminta fogging.

Bagi warga memaksa untuk foging tetap kita berikan, dengan syarat harus ada surat permintaan untuk fogging.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan