Kasus Melonjak, Pemda Bengkulu Utara Libatkan TNI dan Polri Tangani Soal Demam Berdarah Dengue

GOTONG ROYONG MASSAL : Polisi bersama TNI saat melakukan kegiatan gotong royong massal. DOK/RB --

“Alhamdulillah saat ini dari informasi yang kita dapatkan sudah berjalan di seluruh kecamatan dan akan terus dilakukan, tentunya kita juga berterima kasih dengan seluruh jajaran TNI dan Polri di Bengkulu Utara,” terangnya. 

Ia menerangkan saat ini sosialisasi terkait lingkungan yang bersih sangat penting untuk mencegah terjadinya penyebaran kasus demam berdarah di Bengkulu Utara.

BACA JUGA: MoU Dengan Unib, Bengkulu Utara Target Peningkatan Perputaran Uang UMKM

BACA JUGA:300 Hektare Sawah Siap Tanam, Ketersediaan Pupuk Jadi Harapan Petani

“Cara hidup bersih bisa memutus penyebaran kasus DBD, selain kita juga menyiapkan tenaga kesehatan dan pelayanan medis yang mumpuni di Bengkulu Utara,” terangnya. 

Sementara itu Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana, S.IK, MH melalui Kapolsek Padang Jaya Iptu. Ratno, SH menerangkan jika seluruh personel bersama TNI ikut serta dalam gotong royong massal tersebut. 

Termasuk mengajak seluruh kepala dan perangkat desa serta masyarakat untuk membersihkan masing-masing kawasan pemukimannya. 

“Karena jika seluruh masyarakat berperan dalam pelaksanaan gotong royong massal tersebut, maka tujuan menciptakan lingkungan yang bersih tersebut akan bisa terwujud,” terangnya. 

Salah satu yang ditekankan oleh Polisi adalah terkait kebersihan lingkungan dan mencegah tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti.

Ini karena nyamuk demam berdarah bisa dengan cepat berkembangbiak di air-air yang menggenang. 

“Terkadang tanpa kita sadari lingkungan kita banyak terdapat tempat berkembangbiaknya nyamuk demam berdarah. Maka kita mendorong pelaksanaan gotong royong massal tersebut,” terangnya.  

Sekadar mengetahui, kasus demam berdarah di Bengkulu Utara saat ini hampir menyeluruh menyerang masyarakat. 

Mulai dari balita hingga orang dewasa dan menyebar di seluruh kecamatan di Bengkulu Utara. 

Mayoritas kasus tersebut DBD menyerang masyarakat di kawasan pemukiman dengan sanitasi buruk. 

Ataupun  kawasan pemukiman yang memang dekat dengan kawasan perkebunan terutama karet. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan