Kasus DBD Mukomuko Ditetapkan Sebagai KLB, BTT Akan Segera Digelontorkan Untuk Penanganan
JELASKAN: Wakil Bupati Mukomuko menjelaskan kasus DBD yang tengah terjadi kepada forum. (Humas Pemkab Mukomuko)--
BACA JUGA:DBH Sawit Mukomuko Mulai Dialokasikan ke 1.800 Buruh Penerima BPJS Ketenagakerjaan
“Dari tingkat kecamatan hingga ke Desa diharapkan dapat mendorong masyarakat dalam menjaga lingkungan disekitarnya seperti melakukan PSN dan penerapan 3M plus,”sampainya.
Sementara itu Ketua DPRD Mukomuko, Ali Saftaini SE mengatakan, tren kasus DBD meningkat dibandingkan tahun 2023 lalu.
Cukup mengkhawatirkan setelah dilihat dari data, di tahun 2023 lalu untuk bulan Januari hingga April 2023 tercata ada 126 kasus dengan 5 orang meninggal dunia.
Sedangkan di tahun 2024 dari bulan Januari hingga April 2024, ada 265 kasus dengan 3 orang meninggal dunia.
BACA JUGA:Mei, 225 PPPK Mukomuko Terima SK, Siap-Siap Tahun Ini Ada 1000 Kuota
“Jadi tadi dari diskusi yang dilakukan, ada 4 program untuk menangani kasus DBD di Mukomuko ini,”kata Ali.
Ali menjelaskan, empat program yang akan digerakkan ini, berupa pembentukan kelompok kerja untuk penanggulangan (Pokjanal) demam berdarah (DBD) dari tingkat Kabupaten hingga desa.
Kemudian, pembentukan juru pemantau jentik (jumantik), serta gerakkan jumat bersih dan Fogging jika dibutuhkan.
“Untuk sumber pendanaan nanti kita dorong melalui Bantuan Tak Terduga (BTT), sedang berkaitan jumlah yang diperlukan akan kita bahas lagi dirapat nantinga, karena DBD sudah menjadi wabah dan sudah masuk kejadian luar biasa KLB, tapi sebelumnya akan dikeluarkan dulu SK KLB terkait DBD ini,” tutur Ali.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pengunjung Pasir Putih Bengkulu Tenggelam, Satu Meninggal, 1 Lagi Masih Dicari
Ali juga menjelaskan, nanti keempat program ini akan dibagikan ke beberapa OPD di Kabupaten Mukomuko.
Hal ini dilakukan agar pelaksanaan keempat program ini lebih efektif dan bisa mencegah terjadinya peredaran DBD di Kabupaten Mukomuko.
“Nanti dari keempat program ini akan disebar di beberapa OPD agar pelaksaan kegiatan ini lebih efektif, dan wabah DBD ini segera teratasi. Untuk itu mari jaga lingkungan kita agar tetap bersih dan bebas nyamuk,"tandasnya. (*)