Punah Karena Ulah Manusia, Ini 3 Fakta Sang Mong Harimau Bali

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Jumat , 03 May 2024 - 19:23

Sang Mong Harimau Bali. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ ai creator/ koranrb.id--

punah karena ulah manusia, ini 3 fakta sang mong harimau bali                             bengkulu, koranrb.id- seringkai di kisahkan tentang keberadaan sang mong yang merupakan jenis hewan buas serta menjadi raja penguasa hutan.
hal tersebut telah diceritakan dalam berbagai kisah rakyat bali.
sang mong, bukan hanya ada dalam sebuah dongeng.
baca juga:endemik yang dinyatakan punah, ini 5 fakta harimau jawa yang diyakini masih ada
baca juga:ini penyebab terancam punahnya populasi harimau sumatera, diperkirakan hanya tersisa 603 ekor
dimana sang mong atau harimau bali dengan nama latinnya panthera tigris balica adalah benar – benar pernah menjadi raja hutan di bali.
sampai pada akhirnya, keberadaan dari hewan ini punah akibat dari perburuan manusia yang dilakukan secara masif serta merusak habitat jenis harimau bali ini.
baca juga:melahirkan! ini 5 fakta menarik ular harimau
baca juga:bukan hanya dongeng dan sinetron, begini sejarah 7 manusia harimau
telah dihimpun oleh koranrb.id dan dilansir dari berbagai sumber, berikut 3 (tiga) fakta sang mong harimau bali, adalah:
1. termasuk spesies harimau terkecil di dunia
jenis harimau bali ini merupakan salah satu jenis yang terkecil dari ke enam spesies harimau yang ada di dunia.
dilansir dari berbagai sumber, harimau bali jantan dewasa mempunyai panjang sekitar 2,13 meter
dan berat sekitar 99,7 kg.
baca juga:jenis harimau telah punah, ini 5 fakta harimau kaspia
baca juga:unik! selain beruang, ini 10 hewan melakukan hibernasi panjang
sedangkan harimau betinanya, rata – rata memiliki panjang 1,8 meter serta berat 79,3 kg.
adapun bentuk fisiknya lebih menyerupai puma atau macan tutul, tetapi mempunyai loreng.
adanya perbedaan yang mendasar antara harimau bali dengan spesies harimau lainnya di dunia.
bentuk loreng harimau bali yang sangat tipis, maka dengan demikian warna oranye sangat dominan.
baca juga:jejak harimau amur kembali ditemukan di siberia, setelah 50 tahun hilang
baca juga:10 hewan yang dapat bertahan hidup walaupun tidak makan dalam jangka waktu lama, ada sampai 3 tahun 
dimana kondisi tersebut, menyesuaikan dengan kondisi geografis pulau bali yang kecil, yaitu luasnya sekitar 5.780 kilometer persegi.
dengan kondisi habitatnya tersebutlah yang membuat harimau bali harus beradaptasi dengan cara menjadi jenis harimau terkecil di dunia.
baca juga:kucing besar langka, ini 7 fakta harimau malaya
baca juga:alhamdulillah, 6 hewan purba mengerikan ini sudah punah!
2. habitat harimau bali
adapun habitat dari harimau bali ini adalah disekitar kabupaten jembrana dan kabupaten buleleng hingga sampai ke pedalaman kabupaten tabanan.
sebelum tahun 1920, jenis harimau bali masih cukup banyak ditemukan di alam bebas.
jenis harimau ini berada di kawasan hutan daerah bali barat atau dari sekitar wilayah kabupaten jembrana hingga buleleng.
baca juga:terancam punah hingga dikeramatkan, ini 7 fakta harimau sumatera
baca juga:serupa tapi tak sama, ini 7 hewan sering dikira sama 
dilansir dari berbagai sumber, adanya beberapa laporan bahwa harimau bali pernah juga di temukan di sekitar wilayah kabupaten tabanan.
adapun area jelajah dari jenis harimau ini sekitar 20 – 30 mil persegi.
harimau bali biasa memangsa rusa, babi hutan, monyet hingga unggas.
baca juga:penghuni paling ganas dari timur jauh, ini 7 fakta tentang harimau amur
baca juga:endemik yang langka! ini 10 hewan yang hanya bisa ditemui di indonesia
dahulunya harimau bali adalah salah satu spesies yang ditakuti dan sangat dihormati oleh masyarakat bali, sebelum abad ke -17 serta kedatangan kolonial belanda.
pada masa tersebut, diperkirakan masih ada sekitar 300 ekor harimau bali yang masih hidup di alam liar.
3. punahnya harimau bali
baca juga:predator puncak penyendiri, ini 7 fakta harimau china selatan
baca juga:kapibara hewan pengerat raksasa, benarkah perenang unggul?
dilansir dari berbagai sumber, dengan kedatangan belanda ke bali, adalah sebab utama punahnya harimau bali tersebut.
hal ini dikarenakan pada tahun 1990, bangsa eropa menjadikan perburuan harimau sebagai ajang olahraga serta hobi yang menguntungkan.
apalagi kulit harimau bali mempunyai nilai ekonomis yang tinggi pada masa itu.
baca juga:tidak miliki predator, ini 5 fakta harimau indochina yang terancam punah
baca juga:benarkah kutu busuk hewan terkecil di dunia?
selain itu, dengan adanya dukungan dari masyarakat bali yang pada masa itu ingin membuka lahan pertanian di hutan.
oleh karena ada dukungan dari masyarakat bali tersebutlah, maka perburuan harimau bali secara masif oleh para kolonial.
dengan berbekal senapan, maka tidaklah sulit bagi kolonial belanda dan masyarakat untuk melakukan perburuan harimau secara masif tersebut.
baca juga:harimau dengan taring terpanjang, ini 7 fakta harimau benggala
baca juga:bukan rempah biasa, ternyata bunga lawang bisa usir 3 hewan ini dari rumah
apalagi dengan didukung wilayah jelajah serta habitat dari harimau jenis ini tidaklah terlampau luas.
sekitar tahun 1930, jenis harimau bali semakin jarang ditemui.
dilansir dari berbagai sumber, harimau bali dinyatakan punah pada tanggal 27 september 1937.
baca juga:9 jenis harimau yang ada di dunia, tahukah kamu jika 3 spesies telah punah?
baca juga:kasus gigitan hewan penular rabies meningkat di bengkulu, baru 3 bulan tembus 294
dilansir dari berbagai sumber, adapun jenis harimau bali betina terakhir terdokumentasi tertembak oleh para pemburu di hutan sumberkimo, gerokgak, kabupaten buleleng, provinsi bali.
adapun spesies harimau bali yang telah diawetkan hanya dapat ditemukan di museum zoologi bogor.
dimana sang mong yang meleganda juga ada terdokumentasi secara abadi dalam bentuk ornamen patung hingga lukisan di bali.
baca juga:mitos nenek penunggu batu meja lughor, dikawal 2 harimau
baca juga: ribuan dosis vaksin hewan dan hpr kaur, rinciannya berikut ini
dengan adanya masa lalu dari sang mong tersebut, maka akan menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kita semua.
oleh karena itulah, marilah kita selalu menjaga spesies yang ada pada saat ini serta terancam punah. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 19 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan