Berikut Jenis Gangguan Jiwa yang Bisa Menimpa Semua Orang! Paling Banyak Terjadi

Reporter: Firmansyah |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 04 May 2024 - 17:59

ODGJ: Tidak semua ODGJ tidak dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan normal. (Foto: Freepik.com)--

berikut jenis gangguan jiwa yang bisa menimpa semua orang! paling banyak terjadi                             koranrb.id - mungkin sebagian orang beranggapan orang dalam ganguan jiwa (odgj), hadir dalam keadaan lusuh tak terurus.
biasanya kerap ditemukan dipinggir jalan, dipersimpangan, dipasar dan di tempat-tempat ramai lainnya dan tidak rawat oleh pihak keluargannya.
namun ternyata pederita odgj bukan hanya orang yang berkeliaran tidak perduli lagi dengan lingkungan apa lagi diri sendiri.
jenis penyakit odgj ini sebenarnya juga bisa diderita oleh orang yang kelihatannya waras.
baca juga:ditahan di sel tahanan, odgj tetap diobservasi
ganguan jiwa ini ada banyak jenisnya, dan penting bagi anda ketahui, agar anda bisa menilai apakah anda atau teman anda memiliki ciri-ciri masuk kedalam golongan tersebut atau tidak.
dari ganguan jiwa yang ringan hingga yang parah, memiliki karakteristik, gejala, dan pengobatan yang berbeda. adapun jenis ganguan jiwa tersebut.
1. depresi2. kecemasan3. gangguan bipolar4. skizofrenia5. gangguan obsesif-kompulsif (gok)6. gangguan kepribadian7. gangguan makan8. gangguan stres pasca trauma (ptsd)9. gangguan spektrum autisme (asd)10. gangguan konsentrasi dan perilaku11. gangguan tic12. gangguan psikotikdari 12 jenis ganguan jiwa ini hanya 7 yang sering terjadi dimasyarakat, sering anda temui namu tidak anda sadari.
baca juga:catat! stres berbeda dengan depresi, kenali tanda-tanda dan cara mengatasinya
1. depresimerupakan gangguan suasana hati yang tidak stabil ditandai, dengan perasaan sedih yang persisten, kehilangan minat, kesenangan dan seakan kematian sudah didepan mata yang ditunjukan dalam dalam aktivitas sehari-hari tidak memiki gairah hidup.2. kecemasanbagi anda yang suka mengalami kecemasan berlebih seperti, kecemasan umum, fobia, gangguan panik, dan gangguan obsesif kompulsif (gok), hal tersebut juga bagian dari jenis ganguan jiwa yang jarang disadari3. gangguan bipolarganguan satu ini juga dikenal sebagai gangguan manik depresif, di mana seseorang mengalami perubahan suasana hati yang ekstrim antara episode manik (penderita sedang memiliki mood yang tinggi).
misalnya perasaan lebih humoris, lebih bersemangat, lebih cerdas, paling semangat. dan episode depresi (perasaan rendah diri yang amat sangat, sehingga dirinya merasa tidak berharga)
baca juga:perhatikan! ini 6 dampak kecanduan game online, salahsatunya membuat depresi 4. skizofreniaskizofrenia adalah gangguan mental serius yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku.
orang dengan skizofrenia mungkin mengalami gejala seperti halusinasi (persepsi yang tidak nyata, seperti mendengar suara yang tidak ada), delusi (keyakinan yang tidak benar atau tidak rasional), gangguan pikiran (pikiran yang terpecah atau tidak terorganisir), dan gangguan fungsi kognitif (kesulitan memproses informasi dan mengambil keputusan).
skizofrenia bisa sangat mengangu kemampuan seseorang untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari, dan untuk diposisi ini seseorang memerlukan perawatan medis jangka panjang dan dukungan psikososial.5. gangguan kepribadiangangguan kepribadian dimana kondisi mental yang ditandai pola perilaku, pemikiran, dan interaksi yang tidak sehat dan sikap diri sendiri ke orang lain.
orang dengan gangguan kepribadian cenderung memiliki pola perilaku yang berbeda. dengan norma sosial  yang mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap lingkungan sehari-hari.
baca juga:artis korea: tragis! meninggal di usia muda, terjepit massa juga ada depresi 
gangguan kepribadian dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk hubungan interpersonal, pekerjaan, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
beberapa contoh gangguan kepribadian, antisosial, borderline, narsistik, dan obsesif kompulsif.6. gangguan makangangguan kondisi mental yang memengaruhi pola makan seseorang, sering kali ditandai oleh ketidak seimbangan dalam mengkonsumsi makanan dan perasaan yang berlebihan.
orang dengan gangguan makan sering memiliki hubungan yang rumit dengan makanan, yang bisa mencakup perilaku makan yang tidak biasa, seperti kecemasan yang signifikan.
beberapa jenis gangguan makan yang umum meliputi, anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan lainnya yang ditandai oleh pola makan yang tidak sehat.
baca juga:depresiasi rupiah dalam batas aman
gangguan makan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan fisik, emosional, dan sosial seseorang. pengobatan melibatkan pendekatan yang holistik, dan terapi psikologis.7. gangguan stres pasca trauma (ptsd)terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang membuatnya terbayang-bayang hingga trauma, dengan ditandai oleh gejala seperti mimpi buruk, ketakutan akan terulang hal yang sama, dan kecemasan yang berlebihan.jika anda merasa kerap dan dekat dengan lingkungan orang-orang yang memiliki 7 jenis ganguan jiwa yang sering terjadi ini tidak perlu panik berikut cara menghadapinya.
yang pastinya anda wajib memberikan dukungan dan berempati bukan malah mengucilkan.1. berbicara dengan penuh pengertian dengarkan dengan sabar dan tanpa menghakimi  ketika mereka ingin berbicara tentang pengalaman mereka.
baca juga:cara ini yang harus dilakukan orangtua agar anak tidak stress 
tunjukkan bahwa anda memahami bahwa rekanan anda tengah mengalami gangguan jiwa yang bisa disembuhkan.2. jangan berstigmajauhi stereotip atau prasangka terhadap seseorang ini tengah mengidap gangguan jiwa.
agar empati dan rasa menghargai akan tetap hadir disetiap obrolan anda.
kemudian juga jangan menganggap mereka sebagai aneh atau lemah, dan hindari menyebarkan apa yang seharusnya anda saja mengetahui dari mereka yang terkena ganguan jiwa.3.tawarkan dukungan emosionaltunjukkan kepedulian dan dukungan anda dengan menawarkan bahu untuk mereka bersandar atau memberikan kata-kata semangat.
baca juga:manfaat memancing ikan, salah satunya bisa hilangkan stres
katakan bahwa anda siap membantu jika mereka membutuhkan bantuan. meskipun demikian anda juga harus memahami batasan anda sendiri.
jika situasi menjadi terlalu berat atau memerlukan keahlian khusus, bantu mereka mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.dengan memberikan dukungan, pengertian, dan empati.
maka anda dapat membantu orang yang mengalami gangguan jiwa baik itu kerabat anda, ataupun keluarga anda merasa didukung dan dihargai dalam perjalanan pemulihan mereka. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Minggu 6 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan