Pilkada Kepahiang: Nata-Hafizh vs Windra-Ramli, Riri Jalur Perseorangan?
Pilkada Kepahiang: Nata-Hafizh versus Windra-Ramli, Riri jalur perseorangan?--heru/rb
BACA JUGA:Pilkada 2024, 2 Bupati Uji Peruntungan di Pilgub, 1 Bupati Lirik Pilwakot
Dari 5 Parpol tersebut, total mendapatkan 15 kursi di DPRD Kepahiang.
Yakni, piGolkar (5), Perindo (5), PDIP (3), PKB (1) dan PKS (1).
Jika memang skenario ini berjalan, 5 kursi tersisa milik 2 Parpol yakni Gerindera (3) dan Demokrat (2) di DPRD Kepahiang dapat jadi penentu berapa jumlah kandidat pasangan calon kepala daerah yang akan maju lewat jalur dukungan Parpol.
Sejauh ini, selain pasangan Nata-Hafizh dan Windra-Ramli, dua kandidat Bacakada diketahui juga telah mengambil formulir dukungan ke sejumlah Parpol.
Yakni, Anggota DPD RI Riri Damayanti dan Bambang Holil Efendi.
Apakah Riri jalur independen?
Informasi beredar, Riri juga melirik jalur perseorangan untuk maju ke Pilkada 2024 Kabupaten Kepahiang.
Riri akan menggandeng Ujang Irmansyah yang merupakan mantan Ketua KPU Kabupaten Kepahiang.
Hal ini terlihat dari kian intensnya tim Riri melakukan koordinasi kepada KPU Kepahiang, yang berkaitan dengan kemungkinan menggunakan jalur perseorangan.
Ketua KPU Kabupaten Kepahiang Ikrok saat diwawancarai, Selasa 7 Mei 2024 tak menampik kondisi tersebut.
Diakui, pihaknya sudah beberapa kali menerima kedatangan tim Riri Damayanti.
"Ya, mereka hanya ingin berkoordinasi terkait persyaratan maju dari jalur perseorangan," kata Ikrok.
Terkait jalur perseorangan, sejauh ini pula diakui hanya Riri yang aktif melakukan koordinasi ke KPU Kepahiang.
Sebagai gambaran, di Pilkada 2024 Kabupaten Kepahiang, Bacakada dan Wacakada jalur perseorangan Pilkada serentak Kabupaten Kepahiang 2024, setidaknya wajib mendapatkan 10.214 syarat dukungan atau sebanyak 10 persen. Adapun Daftar Calon Tetap (DPT) yang telah ditetapkan dalam Pemilu 2024 adalah, 112.132 pemilih. (oce)