Pelayanaan PLN Dikeluhkan Terkait Pemadaman Listrik 7 Kecamatan

PENGERJAAN: Jaringan listrik yang kerap kali dilakukan perbaikan sehingga menyebabkan pemadaman--

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Tampaknya permasalahan pemadaman listrik bergilir tak pernah usai menghantui warga Kabupaten Mukomuko. 

Pemadam listrik PLN kembali terjadi, Selasa 7 Mei April 2024, di 7 kecamatan.  

ULP PLN Mukomuko menyampaikan pemadaman listrik di 7 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Mukomuko berlangsung dalam waktu yang tidak bisa dipastikan. 

Tujuh kecamatan itu, Kota Mukomuko, Air Dikit, Air Manjunto, XIV Koto, Penarik, Selagan Raya, dan Teras Terunjam. Pemadaman dimulai dari pukul 14.00 WIB.

BACA JUGA:ASN Nyalon Pilkada, Kepala BKD Provinsi Bengkulu: Silakan Mundur

"Kami dapat imbauan dari ULP PLN Mukomuko, listrik akan dimatikan kembali seperti minggu-minggu sebelumnya," kata Kepala Desa Ujung Padang Kecamatan Kota Mukomuko, Tarmizi. 

Dia merasa tidak aneh lagi dengan keadaan seperti ini. Pemadaman bergilir yang kerap dilakukan PLN bisa mencapai 5 bahkan 10 jam di hari libur. 

Jka pemadaman bergilir dilakukan pada hari biasa tentu akan menuai protes dari instansi-instansi yang ada di Kota Mukomuko. 

Untuk alasan secara pasti apa yang menyebabkan terjadinya pemadaman, Tarmizi mengaku tidak mengetahui. 

Informasi yang ia terima hanya berupa pesan yang diteruskan di grup-grup WhatsApp.

BACA JUGA:Optimalkan Pajak Daerah, Pemprov Jalin PKS dengan Dirjen Pajak

"Tidak ada alasan pasti pemadaman. Ini rutin dilakukan dari listrik masih menggunakan PLTD dan sekarang katanya sudah terhubung dengan jaringan listrik Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng),’’ sampainya.

Doni (28) warga Kelurahan Bandar Ratu Kecamatan Kota Mukomuko yang memiliki usaha kuliner menambahkan, apabila terjadi pemadaman bergilir seperti ini sudah pasti daging dan sayuran yang ada di dalam kulkas tidak dapat diawetkan.

Kemudian juga tidak bisa melayani pesanan pelanggan yang menggunakan alat elektronik seperti jus dan pemanggang daging. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan