Kolaborasi Bollywood dan Melayu, Ini Sejarah Musik Dangdut

Reporter: Arie Saputra Wijaya |

Editor: Fazlul Rahman |

Rabu , 08 May 2024 - 21:24

Kolaborasi musik dangdut dan India. Foto: IG dangdutkoploterupdate/RB--

Lagu tersebut sangat kental dengan unsur musik India, yang tidak bisa dipungkiri bahwa komponis lagu tersebut terinspirasi dari lagu-lagu yang ada di film India kala itu.

Era 1950 hingga 1960-an

Pada tahun itu, film-film Bollywood dari India sangat diminati di Indonesia.

Seperti yang diketahui Grameds, film-film Bollywood dikenal dengan lagu-lagu yang menonjol, dan hal ini berdampak pada perkembangan musik dangdut di Indonesia.

Selain itu, pada waktu yang sama, orkes Melayu berkembang di beberapa daerah di Jakarta yang sering memainkan lagu-lagu Melayu Deli khas Sumatera.

Pada tahun 1950-an, seorang penyanyi bergabung dengan Orkes Melayu Kelana Ria yang bernama Ellya Khadam.

Tidak disangka, Ellya Khadam berhasil membuat lagu-lagu dangdut populer yang tetap disukai oleh para ibu-ibu di kota pada masa itu.

Beberapa lagu terkenalnya termasuk "Boneka Dari India", "Pergi Tanpa Pesan", "Termenung", dan "Djanji". Kehadiran Ellya Khadam dianggap sebagai awal dari musik dangdut di Indonesia.

Era 1960 hingga 1970-an

Pada tahun ini, musik dangdut terus berkembang dengan memperoleh pengaruh tidak hanya dari musik India, tetapi juga dari musik Arab.

Khususnya, terlihat dalam penggunaan cengkok suara penyanyi dan harmonisasi nada yang mirip dengan musik Arab.

Pada saat itu, muncul banyak penyanyi dangdut lainnya seperti Rhoma Irama, A. Rafiq, Meggy Z, dan lain-lain.

Para penyanyi ini berhasil mengembangkan musik dangdut menjadi lebih beragam.

kolaborasi bollywood dan melayu, ini sejarah musik dangdut                            koranrb.id – rasanya sulit untuk mencari masyarakat indonesia yang tidak menyukai musik dangut.
hampir seluruh masyarakat indonesia menyukai dangdut, meskipun banyak genre musik meraja saat ini di tanah air.
namun tahukah kamu, ternyata musik dangdut itu dipengaruhi oleh lagu india (bollywood) yang berkolaborasi dengan irama melayu?
mari kita kulik seperti apa sejarah musik dangdut di indonesia:
baca juga:5 makanan terlezat di dunia, dua diantaranya dari indonesia 
jika melihat dari sejarah awalnya, musik dangdut ini berasal dari musik melayu yang berkembang luas medio tahun 1950 hingga 1960, yang mana mayoritas lirik lagunya berkisah tentang percintaan.
meski kental irama melayunya, namun pada medio ini musik dangdut banyak dipengaruhi aransemen dari musik hindustan dan arab.
kolaborasi hindustan, arab dan melayu inilah yang akhirnya melahirkan genre baru dalam dunia musik tanah air yakni dangdut.
hindustan memberikan pengaruh kental melalui tabuhan gendang, kemudian cengklok nada yang dipengaruhi unsur musik melayu, serta irama yang mendayu dipengaruhi musik timur tengah khususnya negeri arab.
baca juga:jadi buronan, kades akui mantan ketua pemuda pancasila seluma tak terlihat sejak januari 2024
kata dangdut sendiri berasal dari bunyi alat musik tabla yang saat ini menjadi alat musik utama yang mengiringi music dangdut, yang bunyinya “tak, tung, dang, dut”.
nah kata “dang” dan “dut” inilah yang akhirnya digunakan untuk menamai genre musik baru ini. atau yang dikenal dengan masyarakat kala itu sebagai orkes melayu.
seiring berkembangnya zaman, musik dangdut pun terus muncul dan dikenal lebih luas oleh masyarakat.
beberapa talenta yang lahir dari awal sejarah kemunculan musik dangdut salah satunya adalah ellya khadam, dengan lagu populernya “boneka india”.
lagu tersebut sangat kental dengan unsur musik india, yang tidak bisa dipungkiri bahwa komponis lagu tersebut terinspirasi dari lagu-lagu yang ada di film india kala itu.
baca juga:lepas maghrib pemotor hantam fuso di jalan lintas kepahiang - curup akhirnya meninggal dunia 
era 1950 hingga 1960-an
pada tahun itu, film-film bollywood dari india sangat diminati di indonesia.
seperti yang diketahui grameds, film-film bollywood dikenal dengan lagu-lagu yang menonjol, dan hal ini berdampak pada perkembangan musik dangdut di indonesia.
selain itu, pada waktu yang sama, orkes melayu berkembang di beberapa daerah di jakarta yang sering memainkan lagu-lagu melayu deli khas sumatera.
pada tahun 1950-an, seorang penyanyi bergabung dengan orkes melayu kelana ria yang bernama ellya khadam.
tidak disangka, ellya khadam berhasil membuat lagu-lagu dangdut populer yang tetap disukai oleh para ibu-ibu di kota pada masa itu.
baca juga:jangan salah pilih karpet untuk masjid, ini jenis karpet yang disenangi jemaah
beberapa lagu terkenalnya termasuk "boneka dari india", "pergi tanpa pesan", "termenung", dan "djanji". kehadiran ellya khadam dianggap sebagai awal dari musik dangdut di indonesia.
era 1960 hingga 1970-an
pada tahun ini, musik dangdut terus berkembang dengan memperoleh pengaruh tidak hanya dari musik india, tetapi juga dari musik arab.
khususnya, terlihat dalam penggunaan cengkok suara penyanyi dan harmonisasi nada yang mirip dengan musik arab.
pada saat itu, muncul banyak penyanyi dangdut lainnya seperti rhoma irama, a. rafiq, meggy z, dan lain-lain.
para penyanyi ini berhasil mengembangkan musik dangdut menjadi lebih beragam.
sebagai contoh, a. rafiq menggabungkan unsur rock 'n roll amerika dalam gaya musiknya, memberikan ciri khas yang unik. hal ini membuatnya dijuluki sebagai "elvis presley-nya indonesia".
baca juga:korban dihantam fuso kritis, begini kronologi lengkap laka lantas di jalan lintas kepahiang-curup 
pada akhir tahun 1960-an, sebagai dampak dari perubahan politik di indonesia, musik barat mulai masuk ke indonesia, termasuk penggunaan gitar elektrik.
gitar elektrik kemudian sering digunakan sebagai alat musik pendamping bagi para penyanyi dangdut.
era 1970 hingga 1990-an
pada awal tahun 1970-an, musik dangdut mengalami perkembangan yang pesat di indonesia.
hal ini terlihat dari meningkatnya konser-konser dangdut, penjualan kaset dangdut, dan peningkatan jumlah penggemar musik dangdut di indonesia.
bahkan, tidak jarang penyanyi dangdut indonesia mengadakan konser di luar negeri.
contohnya, rita sugiarto dan rhoma irama sukses menggelar konser dangdut di manila, tokyo, dan melbourne.
baca juga:pantai panjang bengkulu, dibalik pesonanya tersimpan mitos kapal hantu dan pusaka kuno
dari penjualan kaset dangdut yang tinggi, jelas terlihat bahwa pada waktu itu musik dangdut telah berkembang dengan pesat.
bahkan pada tahun 1979, majalah tempo secara eksplisit menyebutkan tahun tersebut sebagai "tahun dangdut" karena musik dangdut berhasil menguasai pasar kaset dan industri musik indonesia.
tidak mengherankan jika pada era ini, musik dangdut yang didominasi oleh suara rhoma irama dan elvy sukaesih terdengar di berbagai tempat, mulai dari stasiun televisi hingga diskotek dan klub malam.
era 2000-an
pada era ini, musik dangdut mengalami banyak perubahan, terutama dalam hal aransemen.
hal ini terjadi karena munculnya kejenuhan terhadap musik dangdut konvensional, sehingga para musisi dangdut di wilayah jawa timur mulai mengembangkan jenis baru musik dangdut yang disebut dangdut koplo.
baca juga:tni bangun 6,2 kilometer jalan, hingga rehab rumah tak layak huni 
dangdut koplo menjadi sebuah genre musik tersendiri yang memiliki perbedaan mencolok dengan dangdut original, terutama dari segi irama gendangnya.
ciri khas dari pertunjukan musik dangdut koplo adalah adanya model penyanyi yang berpakaian terbuka dan menampilkan gerakan tarian yang lebih erotis, seperti yang terkenal dari inul daratista dengan gaya goyang ngebor-nya.
dangdut koplo menggunakan irama gendang 4/4 yang membuat musik terasa lebih padat dan cepat.
hal ini membuat pendengarnya terhanyut dalam irama dan ikut bergoyang. dangdut koplo diyakini mulai berkembang di daerah pesisir pantai utara pulau jawa.
pada era ini, musik dangdut tetap populer di berbagai kalangan, dengan banyak acara televisi yang menampilkan ajang pencarian bakat khusus untuk para penyanyi dangdut.
baca juga:korban dihantam fuso kritis, begini kronologi lengkap laka lantas di jalan lintas kepahiang-curup 
contohnya, acara kontes dangdut indonesia, rising star dangdut indonesia, dangdut academy, dan liga dangdut indonesia yang masih eksis hingga saat ini.
melalui keberadaan dangdut koplo dan acara pencarian bakat khusus tersebut, banyak bibit penyanyi dangdut baru yang muncul.
contohnya seperti ayu ting ting, siti badriah, via vallen, nella kharisma, dan nassar. mereka menjadi terkenal dan populer dalam industri musik dangdut. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu Senin, 25 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan