Kenali Jenis Hama Kelapa Sawit dan Cara Pengendalian, Ada yang Menggunakan Burung Hantu

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 11 May 2024 - 15:36

Kenali Jenis Hama Kelapa Sawit dan Cara Pengendalian, Ada yang Menggunakan Burung Hantu--

5. Nematoda, gejala yang ditimbulkan akibat hama ini daun daun muda yang seharusnya membuka malah tergulung dan tumbuh tegak.

Daun juga berubah warna menjadi kuning dan mengering dan Tandan buah membusuk tidak bisa membuka.

Cara pengendalian hama ini lakukan dengan menggunakan racun natrium arsenit dan untuk memberantas sumber infeksi tanaman akan dibongkar dan dibakar setelah tanaman mati.

6. Ulat kantung, hama ini menyerang bagian daun terutama pada bagian daun kelapa sawit yang sudah dewasa.

Ciri daun yang terkena serangan ulat ini tahun seperti terbakar karena ulat dan mengeluarkan cairan racun pada saat memakan daun tersebut.

Upaya yang dilakukan untuk mengendalikan hama ini yang dilakukan pada tanaman mudah berumur satu sampai tiga tahun.

7. Kumbang badak, hama ini biasanya membuat lubang pada pupus daun yang belum membuka yang dimulai dari pangkal hingga pepah daun kelapa sawit.

Ciri serangan hama ini terlihat pada saat pupus daun mulai membuka, berupa potongan simetris di kedua sisi pelepah daun kelapa sawit pengendalian yang dapat dilakukan dengan cara menanam tanaman penutup tanah seperti kacang Kacangan. (*)

kenali jenis hama kelapa sawit dan cara pengendalian, ada yang menggunakan burung hantu                            koranrb.id - kelapa sawit adalah komuditas pertanian paling utama di berbagai daerah di indonesia saat ini.
namun masih banyak petani kelapa sawit yang resah akan hama yang menyerang kelapa sawit. 
berikut ini jenis-jenis hama yang menyerang kelapa sawit di indonesia. 
1. tikus, di tikus ternyata menjadi hama yang merusak tanaman kelapa sawit.
ada tiga jenis tikus yang merusak tanaman kelapa sawit tikus belukar, ladang, dan tikus sawah.
baca juga:untuk menjaga kesehatan mata, coba konsumsi makanan ini, 
tikus ini biasanya menyerang bagian pohon dan juga buah mobil dan berapa sawit.
beberapa cara dan pengendalian yang bisa dilakukan untuk membasmi tikus ini.
yang pertama bongkar sarang tikus dengan cara memasang perangkap tikus dan juga menangkap serta membunuh tikus tersebut untuk pengendalian secara biologi dan juga hayati dapat dilakukan dengan memanfaatkan burung hantu di malam hari.
2. penggerek tandan buah, sama ini biasanya menyerang tanaman kelapa sawit dengan cara meletakkan telurnya pada tandan buah kemudian larvanya melubangi buah kelapa sawit.
baca juga:untuk menjaga kesehatan mata, coba konsumsi makanan ini, 
tanda tanda dan gejala kelapa sawit yang terserang hama ini dapat terlihat bekas gerakan pada permukaan buah dan bunga, yakni feses juga strat tanaman yang terikat oleh benang benang liar larva tersebut.
pengen tandan buah ini akan cenderung merusak tanaman kelapa sawit muda yang berumur tiga sampai empat tahun.
tetapi pada kondisi tertentu masih ditemukan pada tanaman kelapa sawit yang tua.
berbagai upaya dan pengendalian dapat dilakukan untuk membasmi hama ini.
di antaranya penggunaan agen pengendali hayati, bacillus thuringiensis dengan konsentrasi satu sampai 4g / l dan interval dua minggu sebanyak enam sampai sembilan kali aplikasi.
baca juga:untuk menjaga kesehatan mata, coba konsumsi makanan ini, 
3. ulat api, ulat api ternyata menjadi hama bagi tanaman kelapa sawit.
ada empat jenis hama ulat api yang dapat menyerang tanaman kelapa sawit yaitu setora nitens, darna trima, setorhosea dan parasa lepida.
cara hama ini menyerang kelapa sawit yakni menggerogoti bagian daun kelapa sawit dimulai dari layan daun paling bawah.
ulat ini membuat daun hanya menyisakan lidi saja akibatnya tanaman kelapa sawit akan kehilangan 50 sampai 90 daun.
baca juga:kamu sedang diet? hindari makan 5 jenis buah ini
ulat api sangat menyukai daun kelapa sawit tua namun daun kelapa sawit mudah pun masih menjadi makanannya.
pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan cara membunuh ulat api menyerang tanaman secara langsung dengan menggunakan agen antagonis, bacillus thuringiensis, cordyeps militaris dan multinucleo polyhydro virus dan mencampurkan larutan insektisida berbahan aktif delta meter in dengan pengolahan dosis dua cc per liter air.
4. tungau, tunggal ternyata juga menjadi hama bagi kelapa sawit.
tunggal yang menyerang kelapa sawit adalah jenis tuh mau merah, tungau ini berukuran 0,5 mm dan menyerang bagian tahun dengan hidup di sepanjang tulang anak daun sambil menghisap cairan daun tersebut.
baca juga:tingkatkan kekebalan tubuh, ini 8 manfaat jamur grigit bagi kesehatan 
akibatnya daun berwarna mengkilap dan kecoklatan.
upaya untuk pengendalian kelapa sawit yang disebabkan oleh tungau dapat menyemprotkan aku tari sida yang berbahan aktif tetra dion 75,2 g/liter (tedion 75 lc), dengan konsentrasi 0,1 sampai 0,2 persen. 
5. nematoda, gejala yang ditimbulkan akibat hama ini daun daun muda yang seharusnya membuka malah tergulung dan tumbuh tegak.
daun juga berubah warna menjadi kuning dan mengering dan tandan buah membusuk tidak bisa membuka.
cara pengendalian hama ini lakukan dengan menggunakan racun natrium arsenit dan untuk memberantas sumber infeksi tanaman akan dibongkar dan dibakar setelah tanaman mati.
baca juga:tingkatkan kekebalan tubuh, ini 8 manfaat jamur grigit bagi kesehatan 
6. ulat kantung, hama ini menyerang bagian daun terutama pada bagian daun kelapa sawit yang sudah dewasa.
ciri daun yang terkena serangan ulat ini tahun seperti terbakar karena ulat dan mengeluarkan cairan racun pada saat memakan daun tersebut.
upaya yang dilakukan untuk mengendalikan hama ini yang dilakukan pada tanaman mudah berumur satu sampai tiga tahun.
7. kumbang badak, hama ini biasanya membuat lubang pada pupus daun yang belum membuka yang dimulai dari pangkal hingga pepah daun kelapa sawit.
baca juga:ada mantan caleg dan pernah diberhentikan, bawaslu benteng minta 15 besar ppk diteliti lagi
ciri serangan hama ini terlihat pada saat pupus daun mulai membuka, berupa potongan simetris di kedua sisi pelepah daun kelapa sawit pengendalian yang dapat dilakukan dengan cara menanam tanaman penutup tanah seperti kacang kacangan. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 22 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan