Puluhan Perusahaan Akan Ramaikan Job Fair Hybrid, Buka 500 Lowongan Pekerjaan
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong, Syamsir SKM, MKM.-foto: arie saputra wijaya/koranrb.id-
KORANRB.ID – Sedikitnya ada 42 perusahaan yang akan ikut serta dalam kegiatan Job Fair Hybrid 2024 yang akan dilaksanakan di Rejang Lebong pada 16 Mei 2024.
Dari seluruh perusahaan tersebut ada sekitar lebih dari 500 lowongan pekerjaan yang akan dibuka dalam kegiatan tersebut.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong, Syamsir SKM, MKM mengungkapkan sebelumnya jumlah perusahaan yang ikut andil dalam Job Fair 2024 ini sebanyak 37 perusahaan.
Namun, dalam sepekan ini ada penambahan lima perusahaan peserta dalam Job Fair Hybrid tahun ini.
BACA JUGA:Owner Arisan Bodong di Rejang Lebong Ditetapkan Tersangka! Bakal jadi Buronan Polres Rejang Lebong
“Benar bertambah 5 perusahaan dari sebelumnya 37 perusahaan yang ambil bagian, saat ini menjadi 42 perusahaan dengan total lowongan pekerjaan 590 karyawan,” kata Syamsir.
Syamsir mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong melalui Disnakertrans berkolaborasi dengan berbagai perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja baik lokal, nasional, hingga luar negeri.
Tujuannya adalah mempermudah masyarakat dalam mencari dan mengakses peluang pekerjaan.
Job Fair Hybrid ini menyediakan lowongan mulai dari tingkat pendidikan SMA/SMK hingga S2, sehingga masyarakat dengan berbagai latar belakang pendidikan dapat memanfaatkan kesempatan ini.
Syamsir menjelaskan bahwa Job Fair Hybrid ini tidak hanya memfasilitasi pencari kerja lokal, tetapi juga menawarkan peluang magang ke Jepang melalui beberapa Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
BACA JUGA:Maju Pilgub Bengkulu, Direktur BEMG Ambil Formulir di Gerindra, Sukatno: Bentuk Keseriusan
Misalnya, LPK Machida Gakkou akan menerima 30 peserta magang, LPK Arana Kibou sebanyak 27 peserta, LPK Ishago juga 27 peserta, dan LPK Eral Bengkulu akan menerima 25 peserta magang.
“Total peserta magang yang diterima untuk program Jepang ini mencapai ratusan orang, dengan persyaratan khusus yang bisa diketahui lebih lanjut saat acara berlangsung,” terangnya.
Selain menawarkan kesempatan kerja, Syamsir juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap penipuan tenaga kerja luar negeri.