Pentingnya Air Bersih dan Dampak Krisis Air Bagi Industri

Reporter: Figo Febrio/Opini |

Editor: Sumarlin |

Rabu , 15 May 2024 - 23:14

Figo Febrio-foto: dok/koranrb.id-

Bisnis Pariwisata. Destinasi wisata yang mengandalkan keindahan alam seperti pantai, danau dan sungai dapat terganggu dengan polusi air tersebut.

Penurunan air bersih di tempat-tempat wisata tersebut dapat mengurangi daya tarik wisata.

Hal ini juga menyebabkan penurunan jumlah wisatawan, dan merugikan industri pariwisata lokal.

Setelah itu ada beberapa solusi yang dapat kita lakukan bersama guna menghindari masalah tersebut.

Pengelolaan Limbah yang Bijak

Dengan tidak membuang limbah rumah tangga dan pabrik di sungai, danau, atau laut guna menjaga air bersih dan meningkatkan ketersediaan air bersih.

Konservasi Air Bersih

Mengadopsi praktik konservasi air di rumah tangga, industri, dan pertanian dapat mengurangi pemborosan air.

Hal ini dapat mencakup perbaikan infrastruktur, penggunaan teknologi yang lebih efisien, dan kesadaran akan pentingnya penghematan air.

Pengembangan Sumber Air Alternatif

Mencari dan mengembangkan sumber air alternatif, seperti membuat tadah air hujan, desalinasi air laut, membuat sumur-sumur resapan air dan pengelolaan kembali air limbah untuk dapat mengatasi kekurangan air.

Regulasi dan Pengawasan yang Ketat

Menerapkan kebijakan dan pengawasan yang ketat untuk mengatur penggunaan air, mengendalikan pencemaran air, dan melindungi sumber daya air dari eksploitasi berlebihan.(**)

Penulis: Mahasiswa S1 Akuntansi FEB Universitas Bengkulu

pentingnya air bersih dan dampak krisis air bagi industri                            koranrb.id - apakah anda sudah mengetahui seberapa penting air untuk kehidupan manusia?
pasti kalian merasa bahwa air penting meskipun anda belum tahu seberapa penting hal ini.
wajar saja, karena air banyak  memberikan manfaat untuk kehidupan.
air adalah elemen yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara dan makanan.
tanpa air manusia tidak dapat bertahan hidup untuk waktu yang lama.
selain itu,  air juga diperlukan untuk menunjang kehidupan manusia seperti minum, mandi, mencuci, wudhu, menyiram taman dan lain-lain.
ketersediaan air bersih bisa menjadi masalah yang serius dalam beberapa waktu mendatang.
krisis air bersih dapat dikatakan ketika air yang tersedia tidak berkualitas baik.
kita dapat memeriksa air bersih atau tidaknya menggunakan tiga indikator.
yaitu, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa serta jika menggunakan alat medis yaitu tidak mengandung bakteri berupa bakteri escherichia coli.
sejalan dengan kemajuan dan peningkatan taraf kehidupan, maka jumlah ketersediaan air juga ikut meningkat.
banyak orang yang menganalisis dan berpendapat bahwa kekurangan air bersih disebabkan karena tingkat penyaluran air bersih yang rendah, perubahan iklim yang ekstrem.
juga ada yang berpendapat karena limbah rumah tangga, dan pabrik yang dibuang ke sungai.
serta meningkatnya jumlah populasi di indonesia sehingga kebutuhan air bersih meningkat tetapi ketersediaan air bersih menurun.
berdasarkan proyeksi bps jumlah ketersediaan air per kapita di indonesia pada tahun 2035 tersisa 181.498 meter kubik per kapita per tahun.
jika dibandingkan dengan tahun 2010 yang mencapai 265.420 meter kubik per kapita per tahun, hal ini berkurang jauh sekali. 
terlebih lagi kita selama ini secara tidak sadar memahami bahwa air sah-sah saja untuk menjadi komoditas ekonomi.
indonesia adalah negara berkembang dan identik dengan industri, maka industri akan merasakan dampak dari menurunnya ketersediaan air bersih, karena industri memerlukan air bersih untuk proses produksi.
jika pasokan air bersih terbatas hal ini dapat mengganggu operasional industri, menghambat produksi dan mengurangi daya saing industri di pasar karena biaya yang meningkat menyebabkan harga meningkat dan konsumen pun memilih alternatif lain.
merujuk dari fao, yaitu badan pbb untuk kemaslahatan pertanian, konsumsi air yang dilakukan oleh sektor industri sebesar 19%.
air bersih yang dimanfaatkan oleh industri berguna dalam proses pencucian dan sanitasi untuk membersihkan kotoran beberapa barang industri.
jika ketersediaan air bersih mengalami penurunan sedang kebutuhan akan air bersih tetap, maka akan menimbulkan kelangkaan tersebut dan efeknya dapat merugikan industri-industri di indonesia.    
air bersih juga dimanfaatkan untuk bahan baku produk oleh suatu industri.
contohnya, perusahaan air minum dalam kemasan (amdk) dan usaha kecil air minum isi ulang (amiu).
jika air bersih menurun maka produktivitas operasional industri tersebut akan menurun dan menyebabkan biaya operasional meningkat.
perusahaan tersebut akan berinovasi untuk menghadapi masalah ketersediaan air bersih ini dengan membuat tim research and development.
dalam hal ini juga membutuhkan banyak gelontoran dana dan waktu untuk menciptakan teknologi yang mampu menyelesaikan masalah tersebut.
masalah air bersih juga dapat menghambat investasi dan pembangunan infrastruktur industri.
sebab investor harus berinvestasi di daerah yang memiliki masalah krisis air bersih, dan menyebabkan potensi risiko yang besar terhadap kegiatan bisnis mereka.
bisnis pariwisata. destinasi wisata yang mengandalkan keindahan alam seperti pantai, danau dan sungai dapat terganggu dengan polusi air tersebut.
penurunan air bersih di tempat-tempat wisata tersebut dapat mengurangi daya tarik wisata.
hal ini juga menyebabkan penurunan jumlah wisatawan, dan merugikan industri pariwisata lokal.
setelah itu ada beberapa solusi yang dapat kita lakukan bersama guna menghindari masalah tersebut.
pengelolaan limbah yang bijak
dengan tidak membuang limbah rumah tangga dan pabrik di sungai, danau, atau laut guna menjaga air bersih dan meningkatkan ketersediaan air bersih.
konservasi air bersih
mengadopsi praktik konservasi air di rumah tangga, industri, dan pertanian dapat mengurangi pemborosan air.
hal ini dapat mencakup perbaikan infrastruktur, penggunaan teknologi yang lebih efisien, dan kesadaran akan pentingnya penghematan air.
pengembangan sumber air alternatif
mencari dan mengembangkan sumber air alternatif, seperti membuat tadah air hujan, desalinasi air laut, membuat sumur-sumur resapan air dan pengelolaan kembali air limbah untuk dapat mengatasi kekurangan air.
regulasi dan pengawasan yang ketat
menerapkan kebijakan dan pengawasan yang ketat untuk mengatur penggunaan air, mengendalikan pencemaran air, dan melindungi sumber daya air dari eksploitasi berlebihan.(**)
penulis: mahasiswa s1 akuntansi feb universitas bengkulu

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 16 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan