Pengerjaan Proyek Jalan Inpres Dikeluhkan

Firman.RB - PERBAIKAN: Tampak badan jalan lama tidak diberi base batu lagi dan langsung diberikan aspal hotmix --

MUKOMUKO. HARIANRAKYATBENGKULU.BACAKORAN.CO – Sampai saat ini sebagian besar pembangunan infrastruktur baik yang bersumber dari APBD Mukomuko, APBD Provinsi dan APBN tahun 2023 di Mukomuko masih terus berjalan.

Salah satunya pembangunan infrastruktur jalan.

Pembangunan jalan menghabiskan anggaran yang cukup besar agar dapat memiliki kualitas yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang.

Namun keberhasilan tersebut tentunya bisa terlaksana jika kontraktor dan Pemerintah menjalankan fungsi dan pengawasannya dengan benar.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi RSUD Mukomuko, Giliran 21 Pemilik Toko Diperiksa Jaksa

Pantauan RB dilapangan saat ini dilakukan perbaikan jalan ruas tanah rekah hingga ke Kecamatan Teras Terunjam.

Dengan panjang kurang lebih 17 Km dan nilai kontrak Rp 17 Miliar lebih. Proyek ini merupakan bagian dari proyek dana Inpres yang dikerjakan oleh PT Lestari Sarana Mandiri Bengkulu.

Proyek ini dibawah Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu yang dimulai pada 7 Agustus lalu dan berakhir persis diakhir tahun, 31 Desember mendatang.

BACA JUGA:Penanganan Pendangkalan Muara Sungai Belum Maksimal

Pantauan RB, jalan Jalan lama langsung dilakukan peningkatan dengancara dilapisi aspal hotmix dan tidak diberikan timbunan batu lagi atau base sebagai lapisan pertama atau lapisan bawah.

Selain itu juga tidak dilakukan pembangunan bahu jalan atau yang mempunyai fungsi sebagai perkerasan aspal pada badan jalan agar aspal tidak mudah rusak ketika dilalui mobil dengan beban berat.

Riki (43) warga Kecamatan Kota Mukomuko mengatakan dengan adanya pembangunan jalan di wilayah Tanah Rekah hingga ke Teras Terunjam ini sangat dinanti oleh masyarakat.

BACA JUGA:Pecemaran PT Agra Sawitindo Dibiarkan, Jangan Tunggu Warga Bergerak

Karena jalan ini merupakan salah satu jalan angkutan hasil perkebunan yang sangat berdampak positif jika kualitasnya bagus.

Namun yang sangat disesali jalan ini dibangun seperti mengejar waktu tanpa mementingkan kualitas.  Sebab tidak sedikit bagian jalan yang baru diaspal hancur terkena bekas ban mobil yang melintas dengan beban berat.

“Ini jalan bobot paling ringan 5 ton sawit yang melintas. Kalau aspalnya tidak bagus, kami yakin tidak akan berlangsung lama, jalan akan retak patah dan berlobang,” sampainya.

Sementara itu, Tokoh masyarakat Mukomuko Rusman Aswardi, SP mengatakan pembangunan infrastruktur jalan merupakan kegiatan yang dilakukan Pemerintah dan sangat dinantikan masyarakat.

BACA JUGA:Beredar Info Pembunuh Istri Alami Stres Berat, Coba Habisi Nyawa Sendiri

Namun hal tersebut akan menjadi “bom waktu” bagi Pemerintah jika dalam pelaksanaan pembangunan jalan tersebut menghasilkan kualitas tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Apalagi bangunan fisik akan berbekas dan bisa dilihat oleh kasat mata.

“Apa yang menjadi keluhan warga atas pembangunan jalan di Tanah Rekah hal yang wajar, sebab mereka yang nantinya akan terus memanfaatkan jalan tersebut. Tentu mereka menginkan hasil yang maksimal,” katanya.

BACA JUGA:Final, Gibran Dampingi Prabowo

Lanjutnya, meskipun pembangunan jalan tersebut kewenangan pihak Pemrov Bengkulu sebagai pemangku wilayah.

Namun Pemkab Mukomuko juga harus memantau dan mengingatkan agar nantinya pekerjaan tersebut tidak bermasalah.

Sebab lemahnya pengawasan dan perhatian akan berdampak negatif pada hasil pekerjaan.

“Kami berharap OPD terkait dalam hal ini Dinas PURP Mukomuko ikut membantu mengawasi dan mengingatkan pekerjaan tersebut. Sebab jangan sampai terjadi permasalahan jalan lagi seperti yang pernah dialami Opd terkait,” tandasnya.

BACA JUGA:Pilkades Serentak 11 Desa Tuntas, Berikut Hasil Penghitungan Suaranya

Saat dihubungi RB melalui Handphone untuk menanyakan progres pekerjaan pembangunan jalan tersebut, Teguh pelaksana PT Lestari Sarana Mandiri Bengkulu tidak dapat dihubungi.

Begitu juga ketika RB menghubungi Kabid Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Yasirudin belum dapat di hubungi. (pir)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan