Pupuk Palsu Menjamur, BPSIP Minta Petani Tidak Terkecoh

Alternatif : Penggunaan pupuk kandang jauh lebih baik dari pada terpakai pupuk palsu. Muharista Delda/RB--

''Selain itu, bau dari sifat keasamannya yang tinggi lebih menyengat serta memiliki butiran pupuk yang warna dan ukurannya seragam,'' tukas Novita. 

Sementara ciri-ciri pupuk palsu, kemasannya kurang rapi serta cenderung kotor dipenuhi debu dan bagian logonya tidak jelas.

BACA JUGA:Hingga Mei, Kasus HIV Tercatat 42 Kasus di Kota Bengkulu, Ini Penyebabnya, Joni: Mudah-mudahan Tidak Bertambah

BACA JUGA:Dianggap Pembawa Sial! Berikut 5 Fakta Menarik Burung Murai Batu, Pengicau yang Indah

Baik untuk nama produk, produsen, izin edar tidak jelas serta baunya juga kurang menyengat. Begitu juga dengan warna dan ukuran butiran pupuk yang tidak seragam. 

Selain itu, petani juga diingatkan untuk memeriksa angka yang tertulis pada kemasan karung pupuk serta harus ada logo Standar Nasional Indonesia (SNI). 

''Kalau angka yang tertulis 1.5 bukan 15, dapat diyakini bahwa pupuk itu palsu karena kadar unsur haranya tidak sesuai dengan yang seharusnya,'' demikian Novita.

Untuk diketahui, pupuk kimia yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman, mempunyai 3 unsur.

Antara lain, nitrogen (N) yang berperan dalam pembentukan sel tanaman, jaringan dan organ tanaman. Selanjutnya, fosfor (P) yang juga berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga dan buah.

Terakhir, kalium (K) berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat serta mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel tanaman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan