Ternyata Ini Asal Mula Munculnya Istilah Bajak Laut

Reporter: Arie Saputra Wijaya |

Editor: Sumarlin |

Sabtu , 18 May 2024 - 17:34

KEJAM: Bajak laut istilah yang sudah sangat dikenal di seluruh dunia.-foto: pixabay.com/koranrb.id-

ternyata ini asal mula munculnya istilah bajak laut                            koranrb.id - bajak laut atau dalam bahasa inggris "pirate," adalah istilah yang sudah sangat dikenal di seluruh dunia. 
istilah ini menggambarkan individu atau kelompok yang melakukan perompakan di laut, menyerang dan menjarah kapal-kapal untuk mengambil barang berharga. 
namun bagaimana asal mula istilah ini muncul dan berkembang menjadi seperti yang kita kenal sekarang? 
jika melihat dari sisi etimologi, istilah bajak laut dalam bahasa indonesia berasal dari kata "bajak" yang berarti perampok atau penjahat, dan "laut," yang jelas merujuk pada laut atau samudra.
dalam bahasa inggris, istilah "pirate" berasal dari kata latin "pirata," yang berakar dari kata yunani "peiratēs." 
baca juga:6 serial kartun yang paling populer sepanjang masa
kata yunani ini sendiri berasal dari kata kerja "peiran," yang berarti "berusaha," "mencoba," atau "menyerang."
kata "peiratēs" digunakan oleh bangsa yunani kuno untuk menggambarkan individu yang mencoba menguasai atau menjarah kapal di laut. 
dari yunani, istilah ini diadopsi oleh bangsa romawi, yang menggunakan kata "pirata" untuk menyebut perompak atau bajak laut.
kemudian, istilah ini menyebar ke berbagai bahasa eropa lainnya, termasuk bahasa inggris, prancis (pirate), dan spanyol (pirata).
di sisi lain, perompakan bukanlah fenomena yang baru dan telah ada sejak manusia pertama kali mulai melakukan perdagangan melalui laut. 
salah satu catatan tertua tentang perompakan berasal dari teks-teks kuno mesir yang mencatat serangan kelompok perompak yang disebut "lukki" di laut tengah sekitar abad ke-14 sm. 
mereka menyerang kapal-kapal dagang mesir, membawa lari barang-barang berharga dan menimbulkan kerusakan besar pada perdagangan maritim saat itu.
baca juga:begini proses pembuatan sumur bor serta bahaya besar yang mengintai jika lalai
selama zaman kuno, laut tengah merupakan pusat perdagangan utama dan sekaligus arena utama bagi aktivitas perompakan. 
bangsa yunani dan romawi sering menghadapi ancaman dari bajak laut yang beroperasi dari pangkalan-pangkalan di pulau-pulau kecil dan teluk tersembunyi. 
salah satu kelompok perompak yang terkenal pada masa ini adalah bajak laut illyrian, yang beroperasi di laut adriatik dan sering menyerang kapal-kapal romawi.
kemudian pada abad pertengahan, perompakan tetap menjadi ancaman serius bagi perdagangan maritim. 
di eropa, laut utara dan laut baltik menjadi kawasan yang rawan perompakan, terutama oleh bangsa viking yang terkenal karena serangan mereka yang brutal dan terorganisir. 
viking tidak hanya menjarah kapal-kapal, tetapi juga menyerang pemukiman pesisir dan kota-kota.
pada periode ini, banyak pemerintah dan kerajaan mulai mengeluarkan surat perintah yang dikenal sebagai "surat marque" atau "letter of marque," yang memberi wewenang kepada individu atau kapal untuk melakukan perompakan terhadap musuh-musuh negara.
baca juga:rasakan khasiat jambu biji bisa merawat kulit dan menjaga kebugaran tubuh, ini buktinya
individu-individu ini dikenal sebagai privateer, yang secara teknis berbeda dari bajak laut karena mereka beroperasi dengan izin resmi.
namun, perbedaan antara bajak laut dan privateer sering kali kabur, tergantung pada konteks politik dan hukum saat itu.
era keemasan bajak laut
istilah "bajak laut" sering kali dikaitkan dengan periode yang dikenal sebagai "era keemasan bajak laut," yang berlangsung dari akhir abad ke-17 hingga awal abad ke-18.
pada masa ini, aktivitas perompakan mencapai puncaknya, terutama di karibia, pantai timur amerika utara, dan perairan hindia barat.
bajak laut terkenal seperti blackbeard (edward teach), captain kidd (william kidd), dan bartholomew roberts menjadi legenda dan ikon budaya populer.
baca juga:begini sejarah dan perkembangan olahraga panjat tebing
faktor-faktor yang mempengaruhi lonjakan aktivitas perompakan pada masa ini termasuk meningkatnya perdagangan maritim, konflik antara negara-negara eropa, dan seringkali, ketidakmampuan pemerintah untuk mengawasi perairan yang luas. 
banyak pelaut yang menganggur dan tentara yang demobilisasi dari berbagai perang mencari peluang untuk kekayaan cepat melalui perompakan.
pemerintah di berbagai negara di dunia bahkan mulai mengambil langkah lebih tegas untuk menumpas perompakan dengan meningkatkan patroli angkatan laut, mendirikan pos-pos penjagaan di wilayah rawan, dan memberikan hukuman berat bagi mereka yang tertangkap. 
pada pertengahan abad ke-18, perompakan mulai menurun secara signifikan akibat penegakan hukum yang lebih ketat dan meningkatnya kerjasama internasional dalam melawan bajak laut.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Minggu 7 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan