Ternyata Ini Asal Mula Munculnya Istilah Bajak Laut

Selama zaman kuno, Laut Tengah merupakan pusat perdagangan utama dan sekaligus arena utama bagi aktivitas perompakan. 

Bangsa Yunani dan Romawi sering menghadapi ancaman dari bajak laut yang beroperasi dari pangkalan-pangkalan di pulau-pulau kecil dan teluk tersembunyi. 

Salah satu kelompok perompak yang terkenal pada masa ini adalah Bajak Laut Illyrian, yang beroperasi di Laut Adriatik dan sering menyerang kapal-kapal Romawi.

Kemudian pada Abad Pertengahan, perompakan tetap menjadi ancaman serius bagi perdagangan maritim. 

Di Eropa, Laut Utara dan Laut Baltik menjadi kawasan yang rawan perompakan, terutama oleh bangsa Viking yang terkenal karena serangan mereka yang brutal dan terorganisir. 

Viking tidak hanya menjarah kapal-kapal, tetapi juga menyerang pemukiman pesisir dan kota-kota.

Pada periode ini, banyak pemerintah dan kerajaan mulai mengeluarkan surat perintah yang dikenal sebagai "surat marque" atau "letter of marque," yang memberi wewenang kepada individu atau kapal untuk melakukan perompakan terhadap musuh-musuh negara.

BACA JUGA:Rasakan Khasiat Jambu Biji Bisa Merawat Kulit dan Menjaga Kebugaran Tubuh, Ini Buktinya

Individu-individu ini dikenal sebagai privateer, yang secara teknis berbeda dari bajak laut karena mereka beroperasi dengan izin resmi.

Namun, perbedaan antara bajak laut dan privateer sering kali kabur, tergantung pada konteks politik dan hukum saat itu.

Era Keemasan Bajak Laut

Istilah "bajak laut" sering kali dikaitkan dengan periode yang dikenal sebagai "Era Keemasan Bajak Laut," yang berlangsung dari akhir abad ke-17 hingga awal abad ke-18.

Pada masa ini, aktivitas perompakan mencapai puncaknya, terutama di Karibia, pantai timur Amerika Utara, dan perairan Hindia Barat.

Bajak laut terkenal seperti Blackbeard (Edward Teach), Captain Kidd (William Kidd), dan Bartholomew Roberts menjadi legenda dan ikon budaya populer.

BACA JUGA:Begini Sejarah dan Perkembangan Olahraga Panjat Tebing