Ini Alasan Dibalik Punahnya 'Jogo Bonito', Terakhir Diterapkan Brazil di Piala Dunia 2002

Ini Alasan Dibalik Punahnya 'Jogo Bonito', Terakhir Dimainkan Brazil di Piala Dunia 2002 . (Foto : IG @globaldeportivoo)--

Kemudian, tekanan untuk memenangkan gelar besar, terutama setelah kegagalan di beberapa turnamen besar seperti Piala Dunia 2014 dan 2018, membuat federasi sepak bola Brasil dan pelatih lebih fokus pada hasil daripada gaya.

BACA JUGA:Mengenal Catenaccio: Sistem Pertahanan Grendel Ala Timnas Italia

Pendekatan pragmatis dianggap lebih efektif untuk mencapai kemenangan dibandingkan dengan permainan yang estetis tetapi berisiko tinggi.

Bahkan publik Brasil memiliki ekspektasi yang sangat tinggi terhadap tim nasional mereka.

Setelah beberapa kekalahan yang mengecewakan, baik publik maupun media menuntut perubahan yang dapat membawa kemenangan, meskipun berarti mengorbankan gaya bermain tradisional.

Selain itu, punahnya Jogo Bonito juga disebabkan oleh generasi pemain Brasil saat ini tumbuh dalam sistem sepak bola yang lebih global dan terstruktur.

Penekanan pada disiplin taktis dan fisik lebih kuat dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang bermain di jalanan dan mengembangkan keterampilan mereka secara alami.

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Final Thailand Open 2024, Ganda Putri Pelapis Indonesia Tampil Mengejutkan

Hal ini menyebabkan pergeseran dalam profil pemain yang lebih serba bisa tetapi kurang kreatif.

Bahkan banyak akademi sepak bola Brasil sekarang mengikuti model Eropa yang menekankan pengembangan fisik dan taktis.

Meskipun ini meningkatkan daya saing pemain di level internasional, hal ini juga mengurangi fokus pada teknik individu dan kreativitas yang merupakan inti dari Jogo Bonito.

Kemudian komersialisasi sepak bola telah mengubah fokus dari permainan tim ke individualisme pemain bintang.

Pemain seperti Neymar, meskipun sangat berbakat, sering kali lebih dikenal karena aksi individu mereka daripada kontribusi mereka dalam gaya bermain tim yang harmonis.

BACA JUGA:6 Tipe Striker Dalam Sepakbola, Striker Favorit Kalian Tipe yang Mana? Simak Penjelasannya

Dengan semakin padatnya jadwal pertandingan dan turnamen, pelatih cenderung memilih pendekatan yang lebih aman dan terstruktur untuk mengurangi risiko cedera dan kelelahan pemain, yang berdampak pada pengurangan fleksibilitas taktis dan kreativitas di lapangan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan