Awas Bahaya Narkoba, Berikut Sejarah Peredarannya di Indonesia
PENGEDAR: Tidak jarang penyedia narkoba dipasar gelap harus berakhir dipenjara--Firmansyah/RB
4. Faktor Budaya.
Adanya budaya konsumsi narkoba yang berkembang, terutama di kalangan pemuda, dari pelajar, mahasiswa dan pemuda putus sekolah.
Hal ini bisa menjadi penyebab bertambahnya penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, pengaruh media, termasuk media sosial, juga dapat memengaruhi persepsi terhadap narkoba.
BACA JUGA:Kenali Deposit on Call, Sistem Keuangan yang Sering Dimanfaatkan Koruptor
Dimana membuat anak-anak yang seharusnya menjadi penerus bangsa memiliki rasa penasaran.
5. Peran Terselubung.
Ada pula peran organisasi kriminal internasional yang menggunakan Indonesia sebagai jalur transit narkoba.
Hal ini dapat memperburuk masalah penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Meskipun sulit untuk di berantas, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah narkoba, termasuk penegakan hukum yang lebih ketat, program pencegahan, rehabilitasi bagi pengguna, dan kerja sama internasional dalam pemberantasan perdagangan narkoba.
BACA JUGA:Korban Anak Trauma Kata ‘Mengaji’, Polisi Tindak Lanjuti Laporan Oknum Guru Ngaji
Dengan demikian diharapkan penyalahgunaan narkoba dapat segera berakhir di Indonesia.
Di Indonesia, ada 3 jenis narkoba yang paling umum untuk ditemukan dipasar gelap.
Yang berujung akan disalahgunakan oleh masyarakat dan juga paling sering dilakukan penangkapan oleh penegak hukum.
1. Sabu-sabu (Metamfetamin).