49 Petugas Parkir Alfamart di Kota Bengkulu Menganggur, Dewan Jadwalkan Audiensi

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Jumat , 24 May 2024 - 22:56

PETUGAS PARKIR : CV. Hulubalang sebut Buntut digratiskan parkir di Alfamart yang ada di Kota Bengkulu, setidaknya 49 Petugas Parkir saat ini menganggur. WEST JER TOURINDO/RB--

49 petugas parkir alfamart di kota bengkulu menganggur, dewan jadwalkan audiensi                            koranrb.id – buntut digratiskan parkir di alfamart yang ada di kota bengkulu, setidaknya 49 petugas parkir saat ini menganggur.
hal tersebut dikatakan sekertaris direktur cv. hulubalang rio dwi putra.
ia menyebut 49 petugas parkir yang kehilangan pekerjaan itu buntut dari terbitnya berita acara penjanjian mou antara pt sumber alfaria trijayat atau alfamart dengan pemerintah kota (pemkot) bengkulu mengenai pembebasan retribusi parkir gerai alfamart.
“dengan keluanya mou tersebut mereka akan menagnggur,” ungkap rio.
baca juga:pendidikan tugas siapa?
baca juga:2 titik lampu lalu lintas di kota bengkulu segera dipasang
lanjut rio, masalah baru muncul, petugas parkir saat ini jadi penyumbang pengangguran di kota bengkulu, dan menambah persentase angka kemiskinan.
“kami juga sudah koopertif selama ini, namun pikirkan perut para jukir (petugas parkir, red) yang ada,” terang rio.
“kami selama ini tidak telat membayar pajak kenapa tiba-tiba tanpa konfirmasi para jukir tidak boleh lagi beroprasi,” sambung rio. 
untuk diketahui, cv. hulubalang merupakan yang menaungi para petugas parkir yang selama ini beroperasi di alfamart.
baca juga:walaupun sphp naik, stok beras di bengkulu terkendali
baca juga:terhambat data calon penerima, pemasangan listrik gratis di bengkulu paling cepat juni 
cv hulubalang akan melakukan tindakan mediasi jika tidak juga mendapat hasil maka pihak cv. hulubalang akan mekelaukan upaya hukum.
hal tersebut dilakukan cv. hulubalang sebab beberapa waktu yang lalu mereka juga sudah melakukan pembayaran retribusi parkir untuk gerai alfamart dan hal tersebut menurut hasil akad kerja sama antara pihak alfamart dan bapenda kota bengkulu.
“beberapa bulan lalu kami bayar pajak dan juga dengan tindakan pemkot ini kami akan lakukan upaya mediasi kalau perlu hingga ke pengadilan akan kami tempuh,” terang rio.
rio menyebut dalam perjanjian yang dilakukan pada 13 juli 2022 terdapat hasil  jika dikemudian hari ada perselisihan maka cv. hulubalang bersama pemkot bengkulu dan alfamart akan melakukan mediasi untuk mencari titik temu permaslahan.
baca juga:ini alasan petugas parkir masih beroperasi di alfamart kota bengkulu
baca juga:kawal prioritas pembangunan provinsi bengkulu, salah satunya pengembangan infrastruktur berkelanjutan 
“dalam surat perjanjian kami kemaren bersama bapenda jika ada perselisihan maka harus mediasi. sekarang kami tidak merasa ada mediasi,” ungkap rio.
di tempat terpisah anggota komisi iii dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) koata bengkulu, kusmito gunawan, sh, mh. menanggapan polemik yang ada.
menurut kusmito, senin 27 mei mendatang dprd akan melakukan audiensi dengan segala pihak baik pemkot bengkulu, alfamart untuk melihat regulasi yang ada.
sehingga permasalahan petugas parkir yang terancam menganggur bisa mendapatkan jalan keluar yang terbaik.
“senin kita akan mengkaji aturan serta mou yang terjadi. sebab hal ini adalah menyangkut masyarakat yang mencari makan,” tutup kusmito. 
sementara, pj wali kota bengkulu, ir. arif gunadi, m.si menegaskan untuk pengunjung gerai alfamart yang ingin parkir digratiskan.
dari penandatangan mou antara pemkot bengkulu degan alfamart ditemukan kesepakatan untuk menggratiskan retribusi parkir.
artinya pihak alfamart hanya dibebankan pajak parkir tidak dengan retribusi parkir.
"beberapa hari terakhir banyak kabar terkait retribusi dan pajak parkir di alfamart. selama ini ada pihak-pihak yang memang memungut retribusi, maka pada hari ini kita adakan kesepakatan bahwa pihak pemkot tidak pernah menarik retribusi di alfamart dan kita hanya menarik pajak parkir," terang arif.
untuk potensi pajak di retail modern yang ada di kota bengkulu terdiri dari pajak parkir, pajak reklame dan pajak bumi bangunan.
sesuai dengan peraturan daerah (perda) kota bengkulu i tahun 2024 tentang pajak dan retribusi daerah. 
"penentuan pajak parkir tersebut berdasarkan undang-undang yang ada dan potensi berapa besaran wajib yang harus dibayarkan oleh pihak minimarket. kami hanya menarik pajak saja dan tidak retribusi," ungkap arif.
kapolresta bengkulu, kombes pol deddy nata menerangkan, dengan adanya kebijakan dan kesepakatan antara pemkot bengkulu dengan alfamart harus dipahami oleh semua pihak.
"ada kerjasama yang harus dilakukan sesuai dengan tugas dan wewenang, kami dari polresta bengkulu mendukung kebijakan dari pemerintah kota bengkulu," terang dia.
dengan adanya kebijakan tersebut, semua pihak tanpa terkecuali dapat memahami hal tersebut dengan baik dan yang penting tidak ada pungutan parkir di areal alfamart.
hal senada juga disampaikan corporate affairs director pt sumber alfaria trijaya, solihin bahwa pihaknya tidak pernah memungut biaya parkir konsumen yang berbelanja di toko tersebut. 
"kita sangat setuju, pemerintah daerah mewajibkan perusahaan membayar retribusi. kita tidak ingin memberatkan konsumen dan kita tidak lagi menunjuk pihak-pihak tertentu untuk melakukan mengutip pembayaran parkir untuk konsumen," tegas solihin.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 25 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan