Kenali Teman yang Selalu Meminta Dibayarkan Saat Makan atau Minum

Reporter: Firmansyah |

Editor: Sumarlin |

Sabtu , 25 May 2024 - 15:18

MAKAN: Bersosialisasi bisa dilakukan dimana saja termasuk saat jam istrahat sambil makan siang.-foto: firmansyah/koranrb.id-

kenali teman yang selalu meminta dibayarkan saat makan atau minum                            koranrb.id – dalam kehidupan bersosialisasi mengelola keuangan dengan bijaksana merupakan keterampilan yang sangat penting. 
namun, ada sebagian orang yang cenderung enggan mengeluarkan uang dan lebih suka memanfaatkan saja atau bahasa sosialnya “menanduk” teman. 
mulai dari setiap nongkrong minta dibayarkan, baik makan dan minum, serta menghisap rokok teman dengan menyimpan rokok yang dimilikinya.
orang yang enggan mengeluarkan uang cenderung selalu mencari cara untuk mendapatkan barang atau sesuatu tanpa harus membayar penuh. 
mereka juga sering kali meminta gratisan atau mencari diskon, bahkan dalam situasi di mana mereka mampu membayar harga penuh.
baca juga:pernah jadi perusahaan terbesar di masanya, voc ambruk karena korupsi dan manajemen buruk
makhluk seperti ini biasanya ketika berkumpul dengan teman atau keluarga, cenderung menolak untuk berbagi biaya. 
mereka mungkin akan mencari alasan atau menghindari situasi di mana mereka perlu ikut membayar.
bahkan sebenarnya merekan juga menikmati manfaat bersama.
orang-orang yang enggan mengeluarkan uang biasanya juga enggan memberikan imbalan atau penghargaan kepada orang lain. 
mereka mungkin berpikir bahwa memberikan hadiah atau mengakui kontribusi orang lain adalah pemborosan, bahkan jika itu merupakan cara yang baik untuk mempererat hubungan sosial.
mereka cenderung mencari cara untuk mendapatkan barang atau layanan secara gratis, meski jika itu berarti harus memanfaatkan orang lain. 
orang seperti ini juga seringkali tidak mau menyumbang atau memberi kontribusi dalam situasi sosial atau amal.
baca juga: mengakali rumah sempit, tanam sayuran di pot, menyenangkan dan menguntungkan 
mereka mungkin merasa bahwa menyumbang uang merupakan pemborosan dan lebih memilih untuk menyimpan uang mereka untuk kepentingan pribadi.
selain itu, orang seperti ini juga cenderung enggan untuk berinvestasi dalam diri sendiri, baik itu melalui pendidikan, pelatihan, atau pengembangan pribadi lainnya. 
mereka mungkin merasa bahwa menghabiskan uang untuk hal-hal semacam itu pemborosan, meskipun itu bisa membantu mereka berkembang dan mencapai tujuan mereka. 
maka dari itu mereka terkesan tidak memiliki rencana keuangan yang teratur atau tabungan yang cukup untuk masa depan. 
karena cenderung hidup dari hari ke hari dan menghabiskan uang orang lain tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang.
meskipun penting untuk mengelola uang dengan bijaksana, tetapi menghindari untuk mengeluarkan uang sama sekali dan hanya memanfaatkan orang lain bisa, menjadi tanda-tanda perilaku yang egois dan kurang bertanggungjawab. 
dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk mencari keseimbangan antara mengelola uang dengan bijaksana dan berbagi dengan orang lain, serta berinvestasi dalam diri sendiri untuk masa depan yang lebih baik.
baca juga:tips menghadapi seseorang yang hobi berhutang dan cara menagihnya
untuk menghadapi orang yang enggan mengeluarkan uang dan hanya mau memanfaatkan orang lain bisa menjadi situasi yang menantang.
namun, dengan pendekatan yang tepat, anda dapat mengelola interaksi dengan mereka secara lebih efektif. 
berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi orang semacam itu.
1. tetap tenang dan bersikap profesional
ketika berinteraksi dengan orang yang enggan mengeluarkan uang, pertahankan sikap yang tenang dan profesional. 
hindari menunjukkan emosi atau kemarahan, karena hal itu hanya akan memperburuk situasi.
sebab mereka biasanya akan bisa memutar balikan fakta dengan menuding anda yang pelit jika tidak menuruti keinginannya.
2. tetapkan batasan dengan jelas
jangan ragu untuk menetapkan batasan yang jelas dalam interaksi anda dengan orang tersebut. 
misalnya, jika mereka terbiasa meminta barang atau layanan secara gratis, tegaskan bahwa anda tidak bisa terus memberikan hal-hal tersebut secara cuma-cuma. 
komunikasikan secara jelas harapan dan kebutuhan anda dalam interaksi dengan mereka. 
misalnya, jika anda merasa bahwa kontribusi mereka dalam sebuah proyek atau kegiatan sosial penting, sampaikan dengan tegas bahwa anda mengharapkan partisipasi mereka.
3.  tinjau ulang pola interaksi anda
tinjau kembali pola interaksi anda dengan orang tersebut. 
apakah anda sering kali merasa dimanfaatkan dalam situasi tertentu.
jika ya, pertimbangkan untuk mengurangi interaksi dengan mereka atau menetapkan batasan yang lebih kuat.
6. ajak mereka berbicara secara terbuka
jika anda merasa bahwa hubungan anda dengan orang tersebut penting untuk dipertahankan, ajak mereka berbicara secara terbuka tentang bagaimana perilaku mereka memengaruhi anda dan hubungan anda. 
gunakan bahasa yang tidak menyerang dan fokus pada perasaan.
jika memungkinkan, beri umpan balik kepada mereka secara bijaksana tentang perilaku mereka. 
tunjukkan bagaimana perilaku mereka memengaruhi orang lain dan mengapa penting untuk memperhatikan kebutuhan dan harapan orang lain.( **)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Minggu 7 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan