Harimau Juga Muncul di Arga Makmur, Polisi Awasi Warga, BKSDA Belum Pasang Perangkap

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: Patris Muwardi |

Sabtu , 25 May 2024 - 22:14

HARIMAU: Polisi mendatangi suami istri yang bertemu langsung dengan harimau di areal kebunnya Dusun Limas Pinang Raya Bengkulu Utara Jumat 23 Mei malam. --

Polisi juga terus memantau dari masyarakat apakah hari ini akan kembali ditemukan jejak kemunculan harimau tersebut di kawasan permukiman.

Jika memang masih ditemukan, maka polisi akan kembali menginformasikan hal tersebut kepada BKSDA sehingga bisa menyiapkan langkah terkait kemunculan satwa dilindungi tersebut.

“Untuk penanganan apakah itu penggiringan harimau ke dalam hutan atau pemasangan perangkap, itu kewenangan BKSDA. Kita akan mendampingi untuk pengawalan,” kata Freddy.

Selain itu, lokasi perkebunan warga di Dusun Limas memang masuk dalam Hutan Produksi Terbatas (HPT).

Lokasinya hanya kurang 5 Km dari kawasan Hutan Lindung (HL) yang menjadi habitatnya harimau.

Maka kemungkinan harimau tersebut mencari makanan lantaran makin minimnya kualitas hutan hingga akhirnya ke wilayah perkebunan warga.

“Ini juga terlihat di mana ada warga yang mendapati kemunculan harimau tersebut pada pukul 12.00 WIB. Harimau berkeliaran di kawasan perkebunan, dan akhirnya pukul 18.00 WIB memangsa ayam milik masyarakat,” pungkas Freddy.

harimau juga muncul di arga makmur, polisi awasi warga, bksda belum pasang perangkap                             pinang raya, koranrb.id – warga desa air sebayur kecamatan pinang raya bengkulu utara terutama di memiliki kebun di dusun limas, masih khawatir. 
ketakutan warga ini pascakemunculan harimau, jumat 24 mei 2024 malam di kawasan perkebunan.
harimau sumatera itu didapati hanya berjarak beberapa meter dengan pondok kebun warga, sedang memangsa ayam milik angga, petani setempat.
warga khawatir lantaran jumat lalu ternyata bukan hanya angga yang melihat harimau pada pukul 18.00 wib tersebut. 
baca juga:dprd bengkulu utara minta ada pembangunan prioritas wisata daerah
namun sudah ada petani lainnya yang juga melihat langsung harimau tersebut sejak siang hari sekitar pukul 12.00 wib di kawasan perkebunan.
hal ini menandakan jika harimau tersebut sudah berada di kawasan perkebunan sejak siang hari dan disinyalir mencari mangsa. 
kapolres bengkulu utara akbp. lambe patabang birana, s.ik, mh melalui kapolsek ketahun iptu. freddy eh simaremare, sh menerangkan jika pemkab bengkulu utara dan polisi sudah mengingatkan warga untuk berhati-hati. 
baca juga:leletnya pencairan tpg triwulan 1 di bengkulu, dewan: pemerintah harus urus!
bahkan jika terpaksa ke kebun, sebaiknya tidak sendiri. sedapatnya tak berada di kebun hingga hari mulai gelap (malam). 
“kita sudah melihat ke lokasi kemunculan harimau dan memang ditemukan bekas-bekas keberadaan harimau, selain ada bukti berupa video,” sebutnya.
polisi juga sudah berkoordinasi dengan balai konservasi sumber daya alam (bksda) bengkulu. 
namun bksda bengkulu belum bisa meluncur langsung ke lokasi lantaran kemunculan harimau juga terjadi di kota arga makmur. 
“kita menunggu tim dari bksda sebelat, karena ternyata juga ada kemunculan harimau di wilayah kota arga makmur,” ujar freddy. 
baca juga:dprd bengkulu utara dorong program pppk khusus satpol pp hingga pengadaan damkar baru
polisi juga terus memantau dari masyarakat apakah hari ini akan kembali ditemukan jejak kemunculan harimau tersebut di kawasan permukiman.
jika memang masih ditemukan, maka polisi akan kembali menginformasikan hal tersebut kepada bksda sehingga bisa menyiapkan langkah terkait kemunculan satwa dilindungi tersebut. 
“untuk penanganan apakah itu penggiringan harimau ke dalam hutan atau pemasangan perangkap, itu kewenangan bksda. kita akan mendampingi untuk pengawalan,” kata freddy. 
selain itu, lokasi perkebunan warga di dusun limas memang masuk dalam hutan produksi terbatas (hpt). 
baca juga:mangsa ayam, harimau nongkrong di depan pondok kebun warga
lokasinya hanya kurang 5 km dari kawasan hutan lindung (hl) yang menjadi habitatnya harimau.
maka kemungkinan harimau tersebut mencari makanan lantaran makin minimnya kualitas hutan hingga akhirnya ke wilayah perkebunan warga. 
“ini juga terlihat di mana ada warga yang mendapati kemunculan harimau tersebut pada pukul 12.00 wib. harimau berkeliaran di kawasan perkebunan, dan akhirnya pukul 18.00 wib memangsa ayam milik masyarakat,” pungkas freddy.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 26 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan