Bupati Rejang Lebong Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Daerah

Reporter: Arie Saputra Wijaya |

Editor: Sumarlin |

Rabu , 29 May 2024 - 21:46

UPACARA: Suasana upacara bendera dalam rangka peringatan HUT Curup ke-144 di halaman kantor bupati Rejang Lebong.-foto: arie saputra wijaya/koranrb.id-

KORANRB.ID – Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi, MM mengajak seluruh masyarakat kembali melestarikan budaya daerah.

Hal itu disampaikan Syamsul dalam sambutannya sebagai pembina upacara dalam rangka peringatan HUT Curup ke-144 tahun 2024.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong melaksanakan upacara bendera dalam rangka HUT Curup ke-144 sekitar pukul 08.00 WIB, Rabu 29 Mei 2024.

Bupati mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong sampai saat ini terus berupaya membangun kembali identitas budaya lokal di tengah masyarakat.

Salah satunya melalui berbagai event budaya yang dilakukan di beberapa momentum.

"Kami berharap ke depannya kita bisa membangun suasana dialogis yang lebih intensif, sehingga penyelenggaraan event kebudayaan, pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di Kabupaten Rejang Lebong semakin baik," jelas Bupati.

Bupati menyampaikan Hari Jadi Kota Curup telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Rejang Lebong Nomor 6 Tahun 1998 tentang Hari Jadi Kota Curup.

Secara legal formal ditetapkan pada tanggal 29 Mei 1880.

Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan di daerah ini diawali dengan pengorbanan jiwa, pertumpahan darah, tetesan keringat, air mata para pejuang, dan kerja keras para pimpinan daerah serta dukungan seluruh unsur masyarakat di Rejang Lebong.

“Sebagai bangsa yang selalu menghargai dan tidak melupakan sejarah, dalam kesempatan yang baik ini, saya mengajak untuk mengenang dan mendoakan para pejuang Rejang Lebong yang telah menghadiahkan kemerdekaan kepada kita semua, serta menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dan karya dalam membangun Kota Curup yang kita cintai khususnya dan Kabupaten Rejang Lebong pada umumnya,” jelas Bupati.

Menurut Bupati, di tengah keberhasilan yang sudah diraih oleh pendahulu Kabupaten Rejang Lebong, Pemkab Rejang Lebong berharap agar masyarakat harus tetap waspada dan melakukan langkah antisipasi untuk menjaga kondusifitas kehidupan, agar tidak terkontaminasi krisis yang saat ini sedang menghadang di depan mata, yaitu krisis jati diri, krisis ideologi, krisis karakter, dan krisis kepercayaan yang dapat memporak-porandakan persatuan dan kesatuan.

Melalui momentum Hari Jadi Kota Curup, dalam melestarikan adat, budaya, dan kesenian daerah telah ditunjukkan dengan melaksanakan kegiatan ini secara rutin setiap tahunnya.

bupati rejang lebong ajak masyarakat lestarikan budaya daerah                            koranrb.id – bupati rejang lebong, drs. h. syamsul effendi, mm mengajak seluruh masyarakat kembali melestarikan budaya daerah.
hal itu disampaikan syamsul dalam sambutannya sebagai pembina upacara dalam rangka peringatan hut curup ke-144 tahun 2024.
pemerintah kabupaten (pemkab) rejang lebong melaksanakan upacara bendera dalam rangka hut curup ke-144 sekitar pukul 08.00 wib, rabu 29 mei 2024.
bupati mengungkapkan pemerintah kabupaten rejang lebong sampai saat ini terus berupaya membangun kembali identitas budaya lokal di tengah masyarakat.
salah satunya melalui berbagai event budaya yang dilakukan di beberapa momentum.
baca juga:kemenag ubah skema ukt, ini revisi keputusan menag terbaru 
"kami berharap ke depannya kita bisa membangun suasana dialogis yang lebih intensif, sehingga penyelenggaraan event kebudayaan, pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di kabupaten rejang lebong semakin baik," jelas bupati.
bupati menyampaikan hari jadi kota curup telah ditetapkan dalam peraturan daerah kabupaten rejang lebong nomor 6 tahun 1998 tentang hari jadi kota curup.
secara legal formal ditetapkan pada tanggal 29 mei 1880.
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan di daerah ini diawali dengan pengorbanan jiwa, pertumpahan darah, tetesan keringat, air mata para pejuang, dan kerja keras para pimpinan daerah serta dukungan seluruh unsur masyarakat di rejang lebong.
“sebagai bangsa yang selalu menghargai dan tidak melupakan sejarah, dalam kesempatan yang baik ini, saya mengajak untuk mengenang dan mendoakan para pejuang rejang lebong yang telah menghadiahkan kemerdekaan kepada kita semua, serta menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dan karya dalam membangun kota curup yang kita cintai khususnya dan kabupaten rejang lebong pada umumnya,” jelas bupati.
baca juga:juni, pemkot salurkan dana hibah pilwakot tahap pertama, jumlahnya rp14,8 miliar
menurut bupati, di tengah keberhasilan yang sudah diraih oleh pendahulu kabupaten rejang lebong, pemkab rejang lebong berharap agar masyarakat harus tetap waspada dan melakukan langkah antisipasi untuk menjaga kondusifitas kehidupan, agar tidak terkontaminasi krisis yang saat ini sedang menghadang di depan mata, yaitu krisis jati diri, krisis ideologi, krisis karakter, dan krisis kepercayaan yang dapat memporak-porandakan persatuan dan kesatuan.
melalui momentum hari jadi kota curup, dalam melestarikan adat, budaya, dan kesenian daerah telah ditunjukkan dengan melaksanakan kegiatan ini secara rutin setiap tahunnya.
dalam rangka pembangunan non fisik di bidang adat, budaya, dan kesenian daerah, tahun ini sangat berbeda dari sebelumnya yang banyak pertunjukan seni dan budaya. 
“kegiatan ini tentunya memiliki makna dan arti penting bagi masyarakat kabupaten rejang lebong, di samping mengandung makna yang strategis serta mengenang para pejuang terdahulu yang telah berhasil mendirikan kabupaten yang kita cintai ini,” ujar bupati.
baca juga:tujuh kali berturut-turut, pemprov bengkulu raih wtp di era gubernur rohidin
dalam kesempatan itu, bupati juga menambahkan bahwa pemkab rejang lebong terus berupaya memberikan informasi pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat, sekaligus membentengi diri dari pengaruh-pengaruh negatif perkembangan budaya luar, serta untuk menumbuhkan semangat dan peran serta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam membangun rejang lebong.
“tentunya hari jadi kota curup ke-144 kita mengambil hikmah, tidak mengurangi makna walaupun tidak melaksanakan festival dan kemeriahan seremonial belaka, namun perlu dilakukan introspeksi dan evaluasi atas apa yang telah kita capai sejauh ini serta mampu mengaktualisasikan dalam gerak langkah, pikir, emosi, dan tingkah laku sehari-hari, yang bermuara pada satu semangat dan etos kerja yang tinggi, untuk melakukan perubahan sikap dan perilaku yang lebih baik,” tambahnya.
di samping melestarikan seni dan budaya yang sudah ada, mari kita terus menggali dan menghidupkan kembali seni dan budaya yang pernah ada di seluruh pelosok kabupaten rejang lebong, guna memperkaya budaya daerah dan memperkokoh jati diri bangsa, khususnya masyarakat rejang lebong yang kita cintai.
“melalui momentum peringatan hari jadi kota curup ke-144 tahun 2024 ini, kita semua akan semakin mantap melangkah untuk bersama-sama mengisi dan menjalankan roda pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan kabupaten rejang lebong bercahaya untuk semua,” papar bupati.(**)