Rest Area Rp 600 Juta Masih Minim Fasilitas

SEPI: Rest area Mukomuko setelah dibangun, sampai saat ini belum dimanfaatkan karena minim fasilitas. (Firman/RB)--

KORANRB.ID – Hingga menjelang akhir 2023 ini, Rest Area milik Pemkab Mukomuko yang baru saja dibangun pada akhir tahun 2022 lalu dengan menelan anggaran Rp 600 juta lebih yang bersumber dari APBD Mukomuk belum bisa difungsikan sesuai peruntukannya, sehingga terkesan tak termanfaatkan. 

Berkaitan hal tersebut Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) Mukomuko Juni Kurnia Diana S.AP membenarkan jika pembangunan Rest Area yang berada di Pantai Abrasi, Kelurahan Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko masih belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.

BACA JUGA:18.600 Hektar HPT Mukomuko, Diusulkan jadi Lahan Pertanian

Pasalnya karena minimnya fasilitas dan keterbatasan anggaran saat pembangunan dahulu sehingga untuk lapangan parkir dan jalan belum bisa dilakukan pengerasan, secara keseluruhan.

“Untuk pembangunan Rest Area itu, memang rencananya dilakukan pembangunan secara bertahap. Untuk pengerasan pada Rest Area sudah dilakukan, namun masih minim belum dilakukan pengaspalan baru peletakan batu koral saja. Sedangkan unutk penambahan bangunan agar dapat difungsikan oleh pengendara yang melintas, memang belum dilakukan,” katanya.

BACA JUGA:Pemilihan 37 Kades Ditunda Hingga 2025

Juni menambahkan, untuk kendaaraan besar Rest Area itu memang belum bisa digunakan untuk beristrirahat. Namun untuk kendaraaan roda dua sudah bisa, baik untuk menjalankan ibadah sholat ataupun hanya sekedar ke toilet. Walaupun keadaan sekitar masih sangat sepi. 

“Kalau motor, bisa  kami rekomendasikan, tapi kalau mobil besar jangan dulu. Seluruh fasilitas yang ada saat ini silakan dipergunakan secara gratis, tanpa larangan selama 24 jam. Jika pengguna kendaraan roda empat juga ingin beristirahat, silakan parkirkan kendaraan di badan jalan,”terangnya.

BACA JUGA:Lelang Randis Terbentur Anggaran, Batal Dilaksanakan

Sementara itu, Rustam (38) salah seorang sopir angkutan barang dari Sumatra Barat yang tengah beristirahat tidak jauh dari Rest Area mengatakan, belum berani untuk beristirahat memasukan kendaraan kedalam lokasi Rest Area dikarenakan belum dilakukan pengerasan baik dilantai semen ataupun di aspal. Maka dari itu masih memanfaatkan badan jalan untuk istrahat.

“Kami sudah pernah melihat keadanyan. Musholah ada, tempat istrahat ada, namun baru bangunan saja, di toilet belum ada air, ditambah lagi akses jalan belum dikeraskan nanti bisa tenggelam mobil kami karena kondisi tanah yang tidak mampu menahan beban berat,” ujarnya.

BACA JUGA:Bantah Pungli di RSUD, Rp 10 Ribu Mobil Nginap

Lanjutnya, seandainya Rest Area itu benar-benar difungsikan dengan fasilitas yang memadai sudah pasti, banyak kendaraan pengangkut logistik Jalinbar Sumatera memanfaatkannya. Ketimbang seperti saat ini seperti bangunan tak terawat. (pir)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan