Ombak Besar Masuk Jalinbar Tinggalkan Pasir dan Kerikil, PUPR Usul Bangun Talud Baru
BERSIH: Anggota Satlantas Polres Mukomuko membersihkan jalan lintas barat Sumatera di Kawasan Pantai Abrasi pascagelombang pasang. FOTO: POLRES MUKOMUKO/RB--
MUKOMUKO, KORANRB.ID – Ombak besar dan gelombang tinggi yang terjadi pada malam hingga pagi hari di Mukomuko masih belum berakhir sejak seminggu lalu.
Sangking besarnya gelombang air laut, sampai masuk dan merendam jalan lintas barat (Jalinbar) Sumatera di wilayah Pantai Abrasi Kecamatan Kota Mukomuko.
Ketika pasang surut, Jalinbar Sumatera tertutup pasir bercampur batu kerikil dan sampah yang ditinggalkan air laut.
BACA JUGA:Usai Pemeriksaan 5 Saksi, Perkara Dugaan Tipikor BUMDes Berpeluang Penyidikan
Kondisi demikian tak hanya tak enak dipandang mata, juga menghambat kelancaran lalu lintas kendaraan serta berpotensi memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Belum ada tanda-tanda ombak ini akan kembali normal. Mulai pukul 01.00 WIB hingga 05.00 WIB, selalu terjadi gelombang laut yang tinggi, sejak seminggu ini,” kata Rustam warga Kelurahan Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko yang memiliki usaha di pantai Abrasi.
Rustam menceritakan, sejak ombak menyapu warung miliki warga yang berjualan di sepanjang Pantai Abrasi, saat malam tiba tidak ada lagi pemilik yang menginap di warung.
Mereka khawatir menjadi korban, sehingga warung hanya dikontrol saja beberapa jam sekali.
BACA JUGA: Perangkap Umpan Bebek Terpasang, Buaya Selagan ‘Menghilang’
Hal tersebut juga terjadi pada truk yang biasa parkir untuk beristirahat, saat ini tidak berani lagi karena ombak yang masuk ke badan jalan.
“Kalau subuh rata-rata truk yang melintas tersiram oleh ombak. Bisa kita lihat dititik ini tidak ada pemecah ombak atau talud. Sebagian lagi memang ada talud, namun kondisinya rusak,” ujarnya.
Kepala Dinas PUPR Mukomuko Apriansyah, ST, MT melalui Kabid Bina Marga M. Yusuf ST, MT membenarkan ada beberapa penahan ombak di sepenjang pantai Abarasi ini mengalami kerusakan. Ada juga yang tidak memiliki penahan ombak.
Maka dari itu, ombak besar membawa material pasir dan batu naik sampai ke badan Jalinbar.
BACA JUGA:Listrik Padam, Pedagang Merugi, Dewan Layangkan Gugatan, PLN Sebut Tak Ada Kompensasi