Waduh, Ini Kabar Buruk Bagi Bengkulu Soal Potensi Batu Bara
Kabar buruk terkait tambang batubara di Bengkulu, saat ini harga batubara dunia menurun.--
Sedangkan saat ini negara-negara tujuan ekspor terutama China dan India mulai mengedepankan energi terbarukan.
Sehingga energi dengan bahan batu bara sudah mulai dikurang yang berdampak pada menurunnya jumlah kebutuhan Impor batu bara negara tersebut.
BACA JUGA:Awas Dampak Negatif Obsesi Orangtua, Bisa Merusak Mental Anak
Menurunnya permintaan batu bara tersebut menyebabkan harga batu bara dalam negeri termasuk dari Bengkulu menurun untuk menjaga jumlah produksi batu bara yang diekspor.
Dipastikan jika setiap tahun China dan India akan terus mengurangi jumlah impor batu baranya dari Indonesia.
Ini artinya semakin tahun Bisnis batu bara akan terus menurun termasuk pendapatan daerah-daerah penghasil batu bara.
Bagaimana Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Utara ?
Kabupaten Bengkulu Utara adalah penghasil Batu Bara dan kawasan terbesar pertambangan batu bara di Provinsi Bengkulu.
Saat ini rendahnya harga sudah mulai berdampak.
BACA JUGA:Pacu Industri Semen Berdaya Saing dan Berkelanjutan, Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Redianto salah satu pekerja tambang di perusahaan tambang di Bengkulu Utara menerangkan jika saat ini perusahaan lebih banyak menumpuk batu bara hasil galian di stockpile.
Namun pengiriman ke pelabuhan untuk dibawa ke tongkang dilakukan saat waktu-waktu harga batu bara stabil atau naik.
“Karena memang perubahan harga batu bara sangat cepat, maka yang kami tahu sesekali hauling atau pengangkutan dihentikan, namun penambangan tetap dilakukan,” terangnya.
Kabupaten Bengkulu Utara sendiri memiliki luas kawasan pertambangan yang batu bara yang terbesar di Provinsi Bengkulu.
di Kabupaten yang terluas di Provinsi Bengkulu ini, terdapat 12 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Batu Bara dengan total luasan lahan 26.187,59 Hektar.