Waspada! 10 Panduan Agar Terhindar dari HIV

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: Riky Dwiputra |

Jumat , 07 Jun 2024 - 13:13

Waspada! 10 panduan agar terhindar dari HIV--fixabay

Pastikan ujung kondom tidak ada udara yang terjebak untuk menghindari pecah.

2. Menghindari Penggunaan Jarum Suntik Bersama.

Penggunaan jarum suntik yang tidak steril merupakan salah satu cara utama penularan HIV, terutama di kalangan pengguna narkoba suntik.

Selalu gunakan jarum suntik yang baru dan steril setiap kali.

Manfaatkan program pertukaran jarum yang banyak disediakan oleh lembaga kesehatan untuk mendapatkan jarum suntik steril secara gratis.

Jika terpaksa menggunakan kembali jarum suntik, lakukan sterilisasi yang benar dengan merebus jarum selama beberapa menit.

3. Melakukan Tes HIV Secara Rutin.

Melakukan tes HIV secara rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terinfeksi.

Tes ini membantu mendeteksi infeksi sejak dini sehingga pengobatan dapat segera dimulai.

Lakukan tes setidaknya sekali setahun, atau lebih sering jika Anda memiliki risiko tinggi.

waspada! 10 panduan agar terhindar dari hiv                            waspada! 10 panduan agar terhindar dari hiv
koranrb.id - human immunodeficiency virus (hiv) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan acquired immunodeficiency syndrome (aids) jika tidak diobati. 
hiv ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh tertentu dari seseorang yang terinfeksi. 
karena belum ada obat yang dapat menyembuhkan hiv sepenuhnya, pencegahan adalah langkah terbaik. 
berikut ini adalah 10 panduan agar terhindar dari hiv
baca juga:5 tips untuk menjaga kesehatan otak
baca juga:tidak bisa berenang! berikut 11 fakta unik kuda nil, salah satu hewan yang punya gigitan terkuat di dunia
1. menggunakan kondom dengan benar.
penggunaan kondom adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan hiv selama hubungan seksual. 
kondom bertindak sebagai penghalang fisik yang mencegah virus masuk ke dalam tubuh. 
pastikan kondom tidak kedaluwarsa dan kemasannya tidak rusak.
baca juga:5 olahan rebung yang enak, tapi lakukan cara ini agar tidak beracun
baca juga:sudah jadi busana populer, ini perjalanan gamis dari dulu hingga saat ini
pasang kondom pada penis yang ereksi sebelum ada kontak.
pastikan ujung kondom tidak ada udara yang terjebak untuk menghindari pecah.
2. menghindari penggunaan jarum suntik bersama.
penggunaan jarum suntik yang tidak steril merupakan salah satu cara utama penularan hiv, terutama di kalangan pengguna narkoba suntik.
baca juga:ini 4 manfaat dan 4 kekhawatiran ketika anak menonton cocomelon
baca juga:kondisi cantengan sangat menyiksa, ini penyebab dan cara menanganinya
baca juga:5 manfaat dan 3 bahaya buah mengkudu untuk kesehatan
selalu gunakan jarum suntik yang baru dan steril setiap kali.
manfaatkan program pertukaran jarum yang banyak disediakan oleh lembaga kesehatan untuk mendapatkan jarum suntik steril secara gratis.
jika terpaksa menggunakan kembali jarum suntik, lakukan sterilisasi yang benar dengan merebus jarum selama beberapa menit.
3. melakukan tes hiv secara rutin.
baca juga:miliki warna unik 10 hewan ini menjadi langka
baca juga:15 pohon yang dapat dijadikan bonsai, salah satunya pohon kesemek
melakukan tes hiv secara rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terinfeksi.
tes ini membantu mendeteksi infeksi sejak dini sehingga pengobatan dapat segera dimulai. 
lakukan tes setidaknya sekali setahun, atau lebih sering jika anda memiliki risiko tinggi.
pilih jenis tes yang paling nyaman, seperti tes darah, tes oral, atau tes cepat yang hasilnya dapat diketahui dalam beberapa menit.
baca juga:kamu mau tips mudah awet muda? coba minum kopi sambil santap makanan ini 
tes hiv bersifat rahasia dan tidak memerlukan izin khusus dari pihak ketiga.
4. prep dan pep.
profilaksis pra-paparan (prep) dan profilaksis pasca-paparan (pep) adalah dua metode yang dapat digunakan untuk mencegah infeksi hiv.
prep adalah obat yang diminum setiap hari oleh orang yang tidak terinfeksi hiv tetapi memiliki risiko tinggi terpapar. 
obat ini dapat mengurangi risiko infeksi hingga 99% jika diminum secara konsisten.
pep adalah obat yang diminum setelah terpapar hiv untuk mencegah infeksi. pep harus dimulai dalam waktu 72 jam setelah paparan dan diminum selama 28 hari.
5. pendidikan dan kesadaran.
pendidikan tentang hiv sangat penting untuk pencegahan. semakin banyak orang yang memahami bagaimana hiv menyebar dan cara pencegahannya, semakin rendah risiko penularannya. 
6. menghindari hubungan seksual berisiko.
mengurangi atau menghindari hubungan seksual berisiko tinggi dapat secara signifikan menurunkan kemungkinan tertular hiv. 
dapat menjaga hubungan seksual dengan satu pasangan yang setia dan tidak terinfeksi.
menghindari hubungan seksual dengan banyak pasangan tanpa perlindungan.
7. jaga kebersihan dan sanitasi.
memastikan lingkungan yang bersih dan sanitasi yang baik juga membantu dalam mencegah penularan hiv, terutama di fasilitas kesehatan.  
gunakan disinfektan yang efektif untuk membersihkan permukaan yang mungkin terkontaminasi darah atau cairan tubuh.
8. menghindari transfusi darah yang tidak aman.
pastikan bahwa darah yang digunakan untuk transfusi telah diuji dan bebas dari hiv. 
hanya lakukan transfusi darah di rumah sakit atau klinik yang memiliki reputasi baik dan bank darah terpercaya.
dorong donor darah sukarela yang disaring dengan ketat untuk memastikan darah yang didonorkan aman.
pencegahan hiv memerlukan kombinasi berbagai strategi, mulai dari penggunaan kondom, tes rutin, hingga pendidikan dan kesadaran. 
dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari infeksi hiv. 
ingatlah bahwa pencegahan adalah kunci utama dalam melawan penyebaran hiv, dan setiap tindakan pencegahan yang diambil adalah langkah menuju dunia bebas hiv. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan