Masjid Tertua di Indonesia ini Sudah Berusia Lebih dari 500 Tahun, Simbol Penyebaran Islam di Jawa

TERTUA: Masjid Agung Demak adalah salah satu masjid tertua di Indonesia.-foto: screenshot ig @masjid.agung.demak-

Para Wali Songo, yang merupakan tokoh-tokoh utama dalam penyebaran Islam di Nusantara, sering berkumpul di sini untuk merumuskan strategi dakwah.

BACA JUGA:PBNU Kelola Tambang Bekas PT Kaltim Prima Coal Milik Bakrie Group

Oleh karena itu, masjid ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi dan dianggap sebagai salah satu tonggak penting dalam sejarah Islam di Indonesia.

Selama berabad-abad, Masjid Agung Demak telah mengalami beberapa kali renovasi untuk mempertahankan keasliannya dan memastikan strukturnya tetap kokoh. 

Meskipun begitu, upaya renovasi selalu dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak nilai sejarah dan arsitektur asli masjid. 

Pemerintah dan masyarakat setempat bekerja sama dalam menjaga dan merawat masjid ini, mengingat pentingnya masjid ini sebagai warisan budaya dan sejarah.

Di kompleks Masjid Agung Demak terdapat makam beberapa tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia, termasuk makam Raden Patah dan beberapa anggota Wali Songo. 

Makam-makam ini sering dikunjungi oleh para peziarah yang datang untuk berdoa dan mengenang jasa-jasa para pendiri dan penyebar agama Islam di tanah Jawa.

Masjid Agung Demak juga menjadi pusat berbagai upacara dan tradisi Islam di Jawa Tengah. 

BACA JUGA:Wah! Bank Bengkulu Beri Pinjaman Hingga Rp150 Juta untuk PPPK di Kabupaten Kaur

Salah satu tradisi yang terkenal adalah Grebeg Besar yang diadakan setiap tahun pada bulan Dzulhijjah. 

Acara ini merupakan perayaan hari raya Idul Adha yang diiringi dengan berbagai kegiatan seperti arak-arakan, kesenian tradisional, dan pembagian daging kurban. 

Grebeg Besar menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin menyaksikan keunikan budaya Islam di Demak.

Masjid Agung Demak adalah salah satu peninggalan sejarah yang sangat berharga di Indonesia. 

Keberadaannya tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai saksi bisu perjalanan panjang penyebaran Islam di Jawa. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan