Jadi Identitas Nasional, Ini Sejarah Peci atau Kopiah di Indonesia
Pci atau kopiah saat ini sudah menjadi bagian identitas nasional Indonesia. Berikut sejara popularitas peci atau kopiah di Indonesia . (Foto: radarlampung.)--Zulkarnain Wijaya/RB
BACA JUGA:Ini Daftar Lengkap Juara MTQ Provinsi Bengkulu 2024, Bengkulu Utara Juara Umum
Bersihkan peci, jika dari bahan bludru, gunakan sikat yang lembut untuk membersihkan debu dan kotoran.
Sikat dengan lembut mengikuti arah serat beludru. Jika perlu, lap peci dengan kain yang sedikit basah (tidak basah kuyup) dan kemudian biarkan kering secara alami.
Jika peci dari bahan kain, cuci peci dengan tangan menggunakan air hangat dan deterjen lembut. Hindari merendam terlalu lama. Bilas dengan air bersih hingga tidak ada sisa sabun.
Keringkan peci dengan cara menjemurnya di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung untuk mencegah pemudaran warna.
Simpan peci di tempat yang kering dan bersih. Gunakan kotak atau tempat khusus untuk menjaga bentuk dan kebersihannya.
BACA JUGA:Catat Tanggalnya! Konser Lyodra di Bengkulu, Bakardi hingga Cholesterol Band Pembuka
BACA JUGA:Pabrikan Kosmetik Incar Brand Ekspor, Industri Kecantikan Catat Pertumbuhan
Agar peci tidak kehilangan bentuknya, isi bagian dalamnya dengan tisu atau kertas lembut ketika tidak digunakan. Alternatifnya, gunakan penyangga khusus peci.
Jangan biarkan peci terlalu lama terpapar sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan warna memudar.
Hindari menyimpan peci di tempat yang lembap untuk mencegah pertumbuhan jamur atau bau tidak sedap.
Setelah digunakan, cek apakah ada kotoran atau noda. Bersihkan segera agar noda tidak menempel permanen. Ketika peci tidak digunakan, letakkan di tempat yang tepat agar tidak tertekuk atau rusak.
Sesekali angin-anginkan peci di tempat teduh untuk menyegarkan dan menghilangkan bau.Gunakan semprotan khusus kain yang aman untuk menyegarkan peci dan memberikan aroma yang segar.