Jadi Identitas Nasional, Ini Sejarah Peci atau Kopiah di Indonesia
Pci atau kopiah saat ini sudah menjadi bagian identitas nasional Indonesia. Berikut sejara popularitas peci atau kopiah di Indonesia . (Foto: radarlampung.)--Zulkarnain Wijaya/RB
Peci sering dipakai oleh pria Muslim saat melaksanakan ibadah, seperti sholat dan pengajian. Ini melambangkan kesopanan dan penghormatan dalam konteks keagamaan.
Peci juga digunakan dalam berbagai upacara adat, pernikahan, dan acara resmi lainnya di berbagai daerah di Indonesia.
Misalnya, dalam budaya Jawa, Minangkabau, dan Aceh, peci menjadi bagian dari pakaian tradisional dalam upacara adat.
Peci hitam adalah bentuk yang paling umum dan sering dipakai dalam acara resmi dan upacara keagamaan.
Terbuat dari beludru atau bahan lain yang sejenis, peci hitam menjadi identitas khas di berbagai kalangan.
BACA JUGA:Ternyata Ini Yang Dilakukan Umat Muslim Saat Hari Raya Idul Adha
BACA JUGA:Ini 6 Jenis Olahraga Yang Direkomendasikan di Pagi Hari Hilangkan Stres
Kopiah Versi di Aceh
Di Aceh, kopiah meukotop adalah varian peci yang dihias dengan bordiran emas dan dipakai dalam upacara adat.
Hingga saat ini, peci tetap menjadi simbol identitas nasional dan keagamaan di Indonesia.
Penggunaannya meluas di kalangan masyarakat umum, terutama dalam acara-acara resmi dan keagamaan.
Peci modern tersedia dalam berbagai bahan, warna, dan desain, meskipun yang paling umum tetap berwarna hitam.
Produsen peci kini juga menciptakan berbagai variasi untuk memenuhi selera yang beragam.
Karena peci identik dengan kegiatan kegiatan formal, tentunya kita harus merawat tampilan peci agar warnanya tidak pudar dan menimbulkan aroma tidak sedap.
BACA JUGA:Terancam Punah! Berikut 8 Fakta Unik Badak Sumatera, Jenis yang Paling Kecil dan Langka