Hendra Gandeng Kader PKS di Pilkada Rejang Lebong, Syamsul Didampingi Susilawati?
Hendra Gandeng kader PKS di Pilkada Rejang Lebong, Syamsul didampingi Susilawati? --arie/rb
Ditanya mengenai rekomendasi PKS, Hendra tidak menampik bahwa dirinya dan Herizal mendapatkan kepercayaan untuk maju dalam Pilkada 2024 mendatang.
Meski demikian dirinya mengakui saat ini masih ada beberapa partai lain yang masih akan dijajakinya sebagai perahu politik pada kontestasi ini nantinya.
“Komunikasi dengan beberapa partai lain seperti Demokrat, Gerindra, PDIP, dan lainnya masih terus kita bangun. Dan saat ini partai-partai tersebut masih menjalani proses seleksi dan survey sebelum akhirnya menjatuhkan rekomendasi untuk mengusung calon kepala daerah,” ungkap Hendra.
BACA JUGA:Dana Hibah Pilkada Rp 25 Miliar Disalurkan ke KPU Bengkulu Selatan, Tuntutan Pemda
BACA JUGA:Teddy Rahman Penuhi Syarat Dukungan Parpol Maju Pilkada Seluma, Ini Tanggapannya
Syamsul Dirumorkan Bersama Susilawati
Sementara itu, baru-baru ini di Rejang Lebong juga beredar rumor bahwa bakal calon bupati incumbent Syamsul Effendi akan berpasangan dengan Hj. Susilawati pada Pilkada mendatang. Susilawati diketahui merupakan istri dari mantan bupati Rejang Lebong 2 periode, Suherman SE.
Namun rumor ini belum bisa dipastikan kebenarannya lantaran dari Syamsul sendiri masih belum bisa berkomentar banyak.
Meski begitu dirinya memastikan pada Pilkada kali ini ia akan maju melalui jalur partai, setelah pada Pilkada sebelumnya menang melalui jalur independen berpasangan dengan Hendra Wahyudiansyah.
BACA JUGA:Berkurang 274 Lokasi, Ini Sebaran TPS Pilkada 2024 Kabupaten Kepahiang
BACA JUGA:KPU Resmikan Mideswa Jadi Maskot Pilkada Bengkulu Tengah 2024
“Ya sah-sah saja kalau banyak rumor yang beredar, namanya menjelang tahun politik. Namun saya belum bisa memastikan hal itu, karena saat ini masih fokus dengan kegiatan di pemerintahan. Tapi yang jelas untuk Pilkada kali ini kita akan maju melalui jalur partai politik,” ujar Syamsul.
Meskipun belum menerima rekomendasi dari partai politik manapun, namun Syamsul yang merupakan kader Partai Golkar ini menganggap situasi tersebut masih dalam tahap normal.
Pasalnya sampai saat ini hampir semua partai politik, khususnya yang memiliki kursi di parlemen masih melakukan proses survey elektabilitas sebelum akhirnya memutuskan untuk mendukung pasangan calon kepala daerah.
“Mayoritas partai kan saat ini masih berproses melakukan penjaringan dengan survey elektabilitas. Ya kita percayakan saja seperti apa proses dan hasilnya nanti,” singkat Syamsul.