Kuota Jamkesda Bengkulu Tengah Tersisa 132 Jiwa
JAMINAN KESEHATAN: Kepala Dinkes Benteng, Barti Hasibuan menyampaikan kuota Jamkesda menyisakan 132 orang.--Foto: Dokumen.Koranrb.Id
Sebenarnya pada tahun 2024 ini, Dinkes telah mengajukan untuk penambahan 3 ribu kuota lagi, namun tidak disetujui karena keterbatasan anggaran yang tersedia
“Sebenarnya kita mengajukan penambahan 3 ribu kuota lagi, biar kuota Jamkesda kita mencapai 20 ribu. Namun belum disetejui karena keterbatasan anggaran saat ini. Ditambah adanya dana hibah untuk KPU Kabupaten Bengkulu Tengah untuk penyelenggaran Pemili dan Pilkada,” ungkapnya.
Pada APBD tahun 2025 mendatang, pihaknya akan kembali mengusulkan penambahan kuota Jamkesda Kabupaten Bengkulu Tengah.
Sebab tak bisa dipungkiri jika saat ini banyak sekali warga yang mengusulkan untuk mendapatkan bantuan Jamkesda ini.
“Semoga ditahun depan usulan penambahan kuota Jamkesda kita dapat disetujui oleh Pemkab Bengkulu Tengah,” katanya.
Disisi lain, saat ini Kabupaten Bengkulu Tengah telah berhasil mendapatkanUniversal Health Coverage (UHC).
BACA JUGA: PPPK Bengkulu Tengah Tidak Dapat TPP, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Kontrak Diperpanjang, PPPK Nakes Dituntut Kerja Maksimal, Jika Tidak, Ini Sanksi Terberatnya
UHC ini berhasil didapatkan pada akhir tahun 2022 yang lalu. Keberhasilan ini berhasil didapatkan dikarenakan sudah memenuhi syarat, minimal 95 persen warga Kabupaten Bengkulu Tengah sudah menjadi kepesertaan JKN KIS.
Dengan capaian UHC ini, sangat banyak sekali keuntungan yang akan didapatkan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Salah satu keuntungannya adalah apabila BPJS Kesehatan warga Kabupaten Benteng mati dan diaktifkan kembali, maka sejak aktif tersebut, kartu BPJS Kesehatan warga Benteng sudah bisa digunakan.
“Warga Kabupaten Bengkulu Tengah yang sudah menjadi kepesertaan JKN KIS sudah lebih dari 95 persen. Pemkab Bengkulu Tengah memang sangat memperhatikan terkait pelayanan kesehatan bagi warga. Makanya program Jamkesd ini selalu diprioritaskan,” pungkasnya.