Bikin Resah Banget, Ternyata Ini Penyebab Diare dan Cara Menanganinya

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: Fazlul Rahman |

Minggu , 23 Jun 2024 - 19:00

obat alami penyakit diare--pixabai

Alergi bisa disebabkan akibat konsumsi makanan tertentu, seperti kacang, kerang, susu, dan telur.

Stres dan kecemasan pun juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan melalui mekanisme saraf dan hormon, menyebabkan diare. Hal ini sering disebut sebagai diare fungsional atau diare terkait stres.

Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak lapisan usus dan mengganggu penyerapan air, menyebabkan diare.

Minuman berkafein seperti kopi dapat merangsang usus dan meningkatkan peristaltik, menyebabkan diare pada beberapa orang.

Apabila sudah terserang diare, ini cara yang dapat dilakukan untuk menanganinya.

Konsumi Oral Rehydration Solution (ORS), larutan rehidrasi oral yang mengandung garam dan glukosa untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang.

ORS dapat dibeli di apotek atau dibuat sendiri dengan mencampurkan 1 liter air bersih, 6 sendok teh gula, dan 1/2 sendok teh garam.

Konsumsi banyak cairan seperti air putih, kaldu bening, atau jus buah yang diencerkan. Hindari minuman berkafein, beralkohol, atau berkarbonasi karena dapat memperburuk dehidrasi.

Makan makanan yang mudah dicerna seperti pisang, nasi, saus apel, dan roti. Hindari makanan berlemak, pedas, atau berserat tinggi. Makan dalam porsi kecil dan sering untuk membantu pencernaan.

Konsumsi obat seperti loperamide (Imodium) dapat digunakan untuk mengurangi frekuensi buang air besar. Namun, obat ini sebaiknya digunakan sesuai petunjuk dokter, terutama pada anak-anak dan jika terdapat gejala infeksi berat.

Mengonsumsi probiotik dapat membantu memulihkan keseimbangan bakteri baik dalam usus, terutama setelah diare yang disebabkan oleh antibiotik.

bikin resah banget, ternyata ini penyebab diare  dan cara menanganinya                            koranrb.id - diare merupakan salahsatu kondisi yang sering terjadi di sebagian besar masyarakat indonesia.
diare merupakan suatu kondisi dimana frekuensi buang air besar mengalami peningkatan dan bentuk feses atau tinja menjadi lebih cair dari pada umumnya. 
umumnya diare terjadi disebabkan karena faktor kebersihan, jika sudah terserang tentunya akan sangat menghambat aktifitas sehari hari. ini penyebab dan cara menangani diare apabila sudah terserang.
diare bisa disebabkan karena infeksi bakteri, terutama bakteri strain e. coli. selain itu ada salmonella yang sering ditemukan dalam daging unggas, telur, dan susu yang tidak dipasteurisasi. 
baca juga:sering mengantuk saat di kantor? ini 8 penyebabnya, salah satunya karena minum kopi 
baca juga:pilgub bengkulu 2024, pkb usulkan 7 nama ke dpp, ini daftar namanya 
bakteri shigella, yang menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau melalui air yang terkontaminasi. gejala termasuk diare, demam, dan sakit perut. 
ada juga bakteri staphylococcus aureus dan bacillus cereus yang dapat menghasilkan toksin dalam makanan yang menyebabkan diare dan muntah beberapa jam setelah dikonsumsi.
terakhir bakteri campylobacter, sering ditemukan dalam daging unggas yang tidak dimasak dengan baik dan susu yang tidak dipasteurisasi. 
infeksi virus, mulai dari rotavirus yang kerap menyebabkan diare pada anak-anak. norovirus, yang merupakan penyebab umum diare pada orang dewasa. hingga denovirus yang dapat membuat gastroenteritis.
baca juga:pelaku penikaman di warung tuak kota bengkulu hingga meninggal dunia ditangkap, ini identitasnya
baca juga:grogi bicara di depan umum? ini 10 tips atasi demam panggung 
infeksi parasit, mulai dari giardia lamblia yang menyebar melalui air yang terkontaminasi. kemudian entamoeba histolytica yang menyebabkan disentri amebik.
lalu ada cryptosporidium yang menyebar melalui air yang terkontaminasi dan dapat menyebabkan diare berair yang parah, terutama pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
alergi bisa disebabkan akibat konsumsi makanan tertentu, seperti kacang, kerang, susu, dan telur.
stres dan kecemasan pun juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan melalui mekanisme saraf dan hormon, menyebabkan diare. hal ini sering disebut sebagai diare fungsional atau diare terkait stres.
baca juga:malam ini! prediksi jerman vs swiss euro 2024, bersaing hindari spanyol dan italia
baca juga:viral! terang-terangan dukung lgbt, akun oreo diserbu netizen, serukan boikot di kolom komentar
konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak lapisan usus dan mengganggu penyerapan air, menyebabkan diare.
minuman berkafein seperti kopi dapat merangsang usus dan meningkatkan peristaltik, menyebabkan diare pada beberapa orang.
apabila sudah terserang diare, ini cara yang dapat dilakukan untuk menanganinya.
konsumi oral rehydration solution (ors), larutan rehidrasi oral yang mengandung garam dan glukosa untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang.
ors dapat dibeli di apotek atau dibuat sendiri dengan mencampurkan 1 liter air bersih, 6 sendok teh gula, dan 1/2 sendok teh garam.
konsumsi banyak cairan seperti air putih, kaldu bening, atau jus buah yang diencerkan. hindari minuman berkafein, beralkohol, atau berkarbonasi karena dapat memperburuk dehidrasi.
baca juga:ini daftar formasi cpns dan pppk 2024 untuk lulusan smp dan sma, gajinya sampai rp 7 juta
baca juga:maskot negara angola! berikut 5 fakta unik burung red crested turaco, dengan bulu berwarna-warni
makan makanan yang mudah dicerna seperti pisang, nasi, saus apel, dan roti. hindari makanan berlemak, pedas, atau berserat tinggi. makan dalam porsi kecil dan sering untuk membantu pencernaan.
konsumsi obat seperti loperamide (imodium) dapat digunakan untuk mengurangi frekuensi buang air besar. namun, obat ini sebaiknya digunakan sesuai petunjuk dokter, terutama pada anak-anak dan jika terdapat gejala infeksi berat.
mengonsumsi probiotik dapat membantu memulihkan keseimbangan bakteri baik dalam usus, terutama setelah diare yang disebabkan oleh antibiotik.
beristirahatlah untuk membantu tubuh pulih dari dehidrasi dan kelelahan yang disebabkan oleh diare.
segera konsultasikan dengan dokter jika diare berlangsung lebih dari 2-3 hari, disertai demam tinggi, darah dalam tinja, dehidrasi berat, atau sakit perut yang parah.
baca juga:wow! ini daftar proyek dinas kesehatan kepahiang 2024, biaya meeting setengah miliar lebih
baca juga:9 fakta di balik kemenangan portugal atas turki 3-0 di euro 2024, ada momen ronaldo tak lagi egois
kedepannya, ini hal yang dilakukan untuk mencegah terjadinya diare. pertama, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur, terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah kontak dengan hewan atau sampah.
jaga kebersihan toilet dan fasilitas sanitasi. gunakan desinfektan secara rutin untuk membersihkan permukaan toilet.
lakukan proses masak dengan baik, pastikan daging, unggas, dan telur dimasak sampai matang sepenuhnya untuk membunuh bakteri patogen.
simpan makanan pada suhu yang tepat. gunakan lemari pendingin untuk menyimpan makanan yang mudah rusak.
hindari kontaminasi silang, dengan cara memisahkan makanan mentah dan makanan siap saji. gunakan talenan dan peralatan yang berbeda untuk daging mentah dan sayuran.
baca juga:pingidap darah tinggi, hindari 7 jenis makanan dan minuman ini
baca juga:ditinggal keluar kota, rumah pensiunan tu unib di pepabri ludes dilahap api
selalu periksa tanggal kedaluwarsa makanan dan buang makanan yang sudah kedaluwarsa atau tampak mencurigakan.
pastikan air minum berasal dari sumber yang aman dan bersih. gunakan air kemasan atau air yang sudah direbus jika tidak yakin dengan kebersihan sumber air.
jika menggunakan air sumur atau air dari sumber lain, gunakan filter atau metode pemurnian seperti perebusan, desinfeksi dengan klorin, atau filtrasi uv.
begitu juga saat tengah bepergian, terutama ke daerah dengan standar kebersihan yang rendah, hindari makanan dari pedagang kaki lima.
pemberian vaksinasi dapat mencegah beberapa infeksi yang menyebabkan diare, seperti rotavirus pada anak-anak. konsultasikan dengan dokter mengenai vaksinasi yang direkomendasikan.
baca juga:apakah sekda ada masa jabatan seperti kepala daerah? begini penjelasannya
jika anda memiliki intoleransi atau alergi terhadap makanan tertentu, hindari makanan tersebut. konsumsi alkohol dan kafein dalam jumlah sedang dan sesuai toleransi individu.
stres dan kecemasan dapat mempengaruhi sistem pencernaan. gunakan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan untuk mengelola stres.
mengonsumsi probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus, terutama saat mengonsumsi antibiotik.
gunakan obat antidiarrheal sesuai petunjuk dokter jika diperlukan, terutama saat bepergian ke daerah dengan risiko tinggi diare.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Rabu 3 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan