KPPI Mulai Penyelidikan Perpanjangan Tindakan Pengamanan Perdagangan Impor Ubin Keramik
KEMENDAG: KPPI mengundang pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk mendaftarkan diri sebagai interested parties. Pendaftaran disampaikan secara tertulis kepada KPPI dengan alamat Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia Kementerian Perdagang-foto: biro humas kemendag/koranrb.id-
KORANRB.ID – Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) memulai penyelidikan perpanjangan tindakan pengamanan perdagangan (safeguard measures) terhadap impor barang ubin keramik.
Komoditas yang dimaksud mencakup 12 nomor Harmonized System (HS) delapan digit, yaitu 6907.21.91, 6907.21.92, 6907.21.93, 6907.21.94, 6907.22.91, 6907.22.92, 6907.22.93, 6907.22.94, 6907.23.91, 6907.23.92, 6907.23.93, dan 6907.23.94, berdasarkan Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI) tahun 2022.
Ketua KPPI, Franciska Simanjuntak mengungkapkan, penyelidikan tersebut didasarkan pada permohonan penyelidikan perpanjangan yang diajukan Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI).
ASAKI mewakili PT Mulia keramik Indahraya, PT Arwana Citramulia Tbk, PT Jui Shin Indonesia, PT Angsa Daya, dan PT Asri Pancawarna.
BACA JUGA:10 Fakta-Fakta Lucu Selama Kuliah, Dijamin Bikin Kamu Rindu Kampus
BACA JUGA:Suka Mendaki Gunung? Ini Perbedaan Pendaki Gunung Dulu dan Sekarang
KPPI menerima permohonan dari ASAKI tersebut pada 17 Mei 2024.
“Dari bukti awal permohonan penyelidikan perpanjangan yang disampaikan, KPPI menemukan fakta bahwa masih terjadi kerugian serius atau ancaman kerugian serius yang dialami Pemohon serta belum optimalnya penyesuaian struktural yang dilakukan," jelas Franciska.
Franciska memaparkan, kerugian serius atau ancaman kerugian serius tersebut terlihat dari beberapa indikator kinerja industri dalam negeri yang menurun pada periode 2021—2023.
Dengan ditandai indikator, antara lain, menurunnya volume produksi, volume penjualan domestik, produktivitas, kapasitas terpakai, keuntungan, jumlah tenaga kerja, meningkatnya persediaan, dan menurunnya pangsa industri dalam negeri.
BACA JUGA:Waktu yang Tepat Jogging Pagi dan Sore, Serta Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA: Untung Rugi Tv Langganan Vs Chanel Standar, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Selanjutnya industri dalam negeri masih membutuhkan tambahan waktu pengenaan tindakan pengamanan perdagangan untuk menyelesaikan program penyesuaian strukturalnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023 impor ubin keramik tercatat sebesar 1,41 juta ton; pada 2022 sebesar 1,35 juta ton; dan pada 2021 sebesar 1,52 juta ton. Dari data tersebut terlihat adanya tren penurunan impor ubin keramik sebesar 3,27 persen pada periode 2021 - 2023.