Penyematan Kata Haji atau Hajjah, Seberapa Pentingkah? Ini Faktanya

Seringkali masyarakat Indonesia kerap menyematkan nama haji atau hajjah (bagi perempuan) yang baru saja menempuh rangkaian ibadah haji di tanah suci.--Pixabay

Dengan demikian, ia mengajarkan pentingnya niat yang tulus dan pelaksanaan ibadah dengan ikhlas.

 

“Dengerin ya, jangan sombong (Menggunakan gelar Hajjah,red), mentang mentang sudah naik haji. Semua umat Islam pengen naik haji. 

 

Jadi tidak ada didalam Islam pulang ibadah haji menjadi ibu Hajjah, apakah kita kalau pulang solat bisa dipanggil jadi ibu Solat ? dan apakah kalau kita memberikan zakat bisa dipanggil ibu zakat?.

 

Bahkan Rasulullah SAW tidak pernah dipanggil Haji Muhammad, artinya itu merupakan suatu kesombongan, jadi seharusnya biasa saja,”tegas Mamah Dedeh saat melakukan safari dakwah disalahsatu daerah.

 

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyematan gelar “Haji” atau “Hajjah” pada nama bukanlah merupakan suatu kewajiban dan keharusan dari ajaran Islam. Hanya saja hal ini sudah menjadi tradisi sejak zaman dahulu sehingga banyak yang sudah terbiasa dalam menyematkannya. (zzz)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan