Tradisi Kayiak Nari Adat dari Bengkulu Selatan

Kayiak nari adat dari Bengkulu Selatan --Rio Agustian

KORANRB.ID - Kayiak nari merupakan salah satu ritual yang dilakukan pada anak perempuan yang berusia sekitar 5-7 tahun untuk menandakan bahwa anak tersebut baru akan memasuki usia baligh.

Kayiak nari ini terdiri dari dua kata yaitu kayiak dan nari.

Kayiak yaitu melakukan sebuah ritual yang dilakukan di sungai atau disumur apabila tidak jauh dari sungai, sedangkan nari adalah diambil dari sebuah ritual yang dilakukan pada saat nati atau tarian berlangsung.

Biasanya, persiapan yang dibutuhkan untuk melakukan kayak nari yaitu air jampian jeruk nipis, baju pengantin untuk pakaian anak perempuan tersebut lengkap dengan perhiasannya. 

BACA JUGA:Amazing! Berikut 10 Semut Terbesar di Dunia, Ada yang panjangnya 4 Sentimeter

BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Hewan Mamalia Eksotis yang Ada di Afrika Selatan

Kemudian 2 buah tikar dari anyaman daun pandan yang dibentangkan membentuk tambah, satu batang pohon kelapa yang masih kecil yang memiliki tinggi maksimal 1 m dan juga beras yang dicampur dengan kunyit sehingga berwarna kuning yang dimasukkan ke dalam sebuah wadah.

Berikut ini adalah proses kaya adat Bengkulu Selatan.

1.    Kayiak/ ke ayiak;

Pengantin keciak atau pengantin kecil adalah anak yang dikayiak narikan diajak mandi ke air sungai/sumur dengan memakai kain penutup atau kain basahan. 

Prosesi kayiak tersebut dibantu oleh dukun beranak yang membantunya pada saat persalinan si bayi. 

Sesampainya di sungai, anak perempuan yang akan kayiak nari tersebut disuruh mandi sendirian dulu sesuka hatinya. 

BACA JUGA:5 Tips Agar Kalian Memiliki Mental Kuat, Anti Baper dan Cengeng

BACA JUGA:3 Pekerjaan yang Cocok untuk Generasi Z

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan