Tradisi Kayiak Nari Adat dari Bengkulu Selatan

Kayiak nari adat dari Bengkulu Selatan --Rio Agustian

2.    Nari

Pada saat rombongan pengantin keciak sudah sampai di rumah pokok acara, dua kerja atau pemimpin acara akan mengumumkan bahwa pengantin keciak tersebut sudah sampai.

Kemudian, disiapkan lah peralatan untuk ritual tari atau nari. Tikar anyaman dua buah dibentangkan dengan membentuk tambah.

Kemudian diletakkan tunas kelapa di tengahnya untuk dikelilingi pada saat prosesi menari nantinya.

Tunas kelapa tersebut bermakna sebuah harapan semoga anak di kayiak narikan ini dapat tumbuh sehat dan berguna bagi orang banyak seperti pohon kelapa tersebut yang dari ujung daun sampai ujung akar nya bisa dimanfaatkan oleh manusia.

Setelah semuanya siap, pengantin akan menari andun, dan diikuti oleh kebanyakan teman sebayanya sambil mengelilingi tunas kelapa tadi.

BACA JUGA:Berkendara Terlalu Lama Bisa Sebabkan 8 Penyakit, Berikut Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Transparansi PPDB Jalur Prestasi Diprotes, Ombdusman Bengkulu Turun Tangan, Datangi Sekolah dan Disdikbud

Dan pengantin keciak juga menari ditemani oleh dukun beranak. Dukun beranak menari sambil memegang payung dan uang receh.

Maknanya adalah sebuah harapan semoga anak yang menjadi pengantin keciak tersebut selalu dilindungi dalam keadaan apapun dan banyak rezekinya.

Sedangkan orang yang menari mengikuti anak tersebut melambangkan anak ini sebagai Panutan atau contoh yang baik bagi masyarakat.

Saat menari Andun kebanyakan akan diiringi oleh musik kelintang atau kedap.

Gerakan yang dipakai nari pada saat prosesi kayiak nari tersebut sedikit berbeda dengan tari Andun saat acara gegerit atau bimbang adat.

Pada prosesi kayak nari ini gerakannya adalah niup-mbuka-nyentang-menyengkeling-lalu kembali ke gerakan awal yaitu niup-mbuka. 

BACA JUGA:7 Manfaat Mandi Hujan untuk Anak, Tapi Perhatikan Keselamatan dan Kesehatan Berikut Ini

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan