Bendungan Air Manjunto
--
KORANRB.ID - Bagi yang tinggal di daerah Kabupaten Mukomuko, bendungan air Manjunto tentunya tidak asing bagi masyarakat Kabupaten Mukomuko. Bendungan ini terletak di Desa Lubuk Cabau Kecamatan V Koto dan diresmikan langsung oleh presiden kedua Republik Indonesia yaitu oleh HM. Soeharto pada tanggal 1 Juli 1989.
Bendungan ini merupakan bendungan terbesar di Provinsi Bengkulu. Bendungan ini memiliki fungsi sebagai irigasi yang mengairi area persawahan seluas 4.919 hektare.
BACA JUGA:Bendungan Jebol, 60 Ha Sawah Jadi Lahan “Tidur”
Bendungan ini memiliki daya tarik tersendiri sehingga mengundang para wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini. Dan kawasan wisata ini menjadi salah satu andalan Pemerintah Kabupaten Mukomuko.
Jika berkunjung ke Kabupaten Mukomuko kurang lengkap jika tidak mengunjungi bendungan ini. Bendungan yang memiliki bentang sepanjang 86 meter dan mercu 100 termasuk penguras. Untuk saluran kanan mencapai 36.016 kilometer. Sedangkan saluran kiri mencapai 70.756 kilometer.
BACA JUGA:Danau Nibung
Bendungan ini juga memiliki banyak manfaat bagi masyarakat setempat terutama masyarakat yang memiliki profesi sebagai petani. Selain berfungsi sebagai pengairan Sawahan, bendungan ini juga diperuntukkan untuk budidaya ikan air tawar yang dimanfaatkan oleh warga setempat.
Untuk akses menuju bendungan ini tidaklah sulit, hanya dengan jarak tempuh sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Mukomuko, dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti kendaraan roda dua maupun kendaraan roda.
BACA JUGA:Danau Suro
Biasanya di akhir pekan bendungan ini akan ramai dikunjungi oleh para pengunjung baik dari Kota Mukomuko bahkan dari luar provinsi Bengkulu seperti dari Provinsi Sumatera Barat. Karena Kecamatan V Koto berdekatan dengan Kecamatan Lunang Silaut Sumatera Barat.
BACA JUGA:Danau Gedang
Selain keindahan yang dapat dinikmati oleh para pengunjung, di tempat ini juga pengunjung disuguhi pemandangan hijau pohon kelapa sawit yang ada di sekitaran kawasan ini. Tentunya tunggu apa lagi mari kunjungi wisata ini ketika berkunjung ke Kabupaten Mukomuko. (reh/prw)