Harga Kopi Terus Meroket, Petani Semakin Khawatir, Ini Pemicunya

KOPI: Harga kopi di Kabupaten Kepahiang makin meroket --Foto: Dokumen.Koranrb.Id

KEPAHIANG, KORANRB.ID – Harga biji kopi kering di Kabupaten Kepahiang, memasuki awal Juli 2024 terus meroket. 

Di beberapa pengepul, harga jual biji kopi kering dengan kualitas terbaik sudah menuju angka Rp70 ribu per Kg. 

Di tingkat petani harga jual kopi dengan kualitas sedang tetap bertahan di angka Rp65 ribu per Kg. Sedangkan kualitas terbaik, sudah merangkak naik ke kisaran Rp67 ribu - Rp68 ribu per Kg. 

Terus meroketnya harga kopi, seharusnya membuat semua petani kopi di Kabupaten Kepahiang.

BACA JUGA:Di Lebong, Oknum Polisi Digerebek Warga Bersama Istri Orang, Ngakunya Cuma Ngobrol Aja

BACA JUGA:Teganya! Duda di Kepahiang 'Garap' Bocah Yatim Piatu, Sampai 7 Kali

Namun nyatanya, petanim kopi saat ini semakin khawatir akan semakin mengganasnya aksi pencurian kopi, baik yang masih di batang, maupun biji kopi usai dipanen dan dalam kondisi sudah kering.

Pengalaman selama ini, para bandit buah kopi kian tergiur melakukan pencurian di batang, hingga di lokasi penjemuran milik petani. 

Karena hal ini pula, petani menjadi khawatir meninggalkan kebun dalam posisi kosong. 

"Terpaksa dijaga terus. Pernah dua hari kebun ditinggal, karena di desa ada hajatan, biji kopi yang tersisa sudah keduluan dimaling orang," tutur Sudir (47), petani kopi Desa Taba Tebelet Kecamatan Kepahiang. 

Pelaku pencurian lanjutnya, seperti tahu betul kapan posisi kebun dalam keadaan kosong dan kapan saat ada pemiliknya.

"Inilah risikonya kalau kopi lagi mahal. Di satu sisi, tentu kita sangat terbantu dengan harga yang semakin meroket. Di sisi lain, terpaksa aktivitas lain diabaikan dulu karena harus lebih ekstra menjaga kebun," papar Sudir. 

BACA JUGA:Jadwal Garuda Muda Lawan Vietnam U16 Usai Dihajar Australia 3-5, Balas di Kualifikasi AFC

BACA JUGA:Tanpa LHKPN Dewan Terpilih Bisa Gagal Dilantik

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan