Ini Dampak Positif dan Negatif Terapi Bekam Yang Kembali Populer
TERAPI: Menggunakan alat pendukung khusus untuk mengeluarkan darah yang dianggap kotor dari tubuh--Pixabay
Infeksi ini dapat mengakibatkan rasa sakit, pembengkakan, atau bahkan kondisi lebih serius jika tidak diobati dengan tepat.
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan tertentu yang digunakan selama proses bekam, seperti bahan sterilisasi atau bahan pembuat kendor.
BACA JUGA:73 NI Belum Terbit, Pelantikan 570 PPPK Pemprov Bengkulu Tertunda
BACA JUGA:Ratusan KK di Kota Bengkulu Terdampak Banjir, Box Culvert Ambruk dan Mess Karyawan Ambles
Bekam yang dilakukan terlalu keras atau terlalu sering, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, seperti perubahan warna atau jaringan parut.
Proses bekam dapat menyebabkan sensasi tidak nyaman atau nyeri, terutama saat gelas atau kendi ditempelkan pada kulit dan selama proses penghisapan udara.
Bagi beberapa orang, pengalaman bekam atau penglihatan bekas-bekas bekam di kulit mereka dapat menyebabkan kecemasan atau ketidaknyamanan psikologis.