Disnakertrans Bengkulu Tengah Sorot Polemik PT Agra Sawitindo, Tarmizi: SK PP PT Agra Sawitindo Sudah Dicabut

Disnakertrans Bengkulu Tengah sorot polemik PT Agra Sawitindo,--jeri/rb

Pemalsuan tanda tangan tersebut dilakukan karena ada keperluan mendesak untuk memenuhi syarat yang diminta pihak ISO. 

“Kalau pihak perusahaan melalui Kepala TU sudah membenarkan terkait pemalsuan tanda tangan tersebut. Jadi semuanya sudah sangat jelas sekali,” pungkasnya. 

BACA JUGA:Bersifat Kanibal! Berikut 6 Fakta Unik Ular Jali, Tidak Berbisa

BACA JUGA:Pilbup Lebong 2024, Partai Nasdem Usung Kopli Ansori

Menyikapi polemik yang telah terjadi saat ini, Ketua FSPPP-SPSI Provinsi Bengkulu, Septi Peryadi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan dua kali pertemuan dengan manajemen PT Agra Sawitindo terkait permasalahan ini. 

Yang mana pertemuan pertama dilakukan di Kota Bengkulu dan pertemuan yang kedua dilakukan di kantor PT AgraSawitindo kemarin 8 Juli 2024. 

"Pertemuan pertama di Kota Bengkulu pekan lalu. Kemudian pada hari ini (kemarin, red) merupakan pertemuan kedua kita dengan pihak manajemen,” sampainya

Dari hasil pertemuan yang kedua, pihaknya tadi meminta kepada perusahaan untuk segera menindaklanjuti atas pemalsuan tanda tangan dan mengganti posisi manajer yang tidak kompeten dan terbilang kasar kepada bawahan.

BACA JUGA:Mencegah Baby Blues Setelah Melahirkan, Coba Lakukan 7 Hal Ini

BACA JUGA:Bikin Deg-degan! Pesawat Boeing Terpaksa Mendarat Darurat, Ada Masalah di Sistem, Begini Kondisi Penumpang

Sebab persoalan yang terjadi di PT Agra Sawitindo ini bukan kali ini saja.

Sebab para karyawan sudah mengeluhkan kinerja manager yang kasar kepada bawahannya. 

“Selain persoalan ini, manager PT Agra Sawitindo ini terjadi dikenal kasar kepada bawahannya. Kasar disini, disaat bertutur kata atau berbicara dengan karyawan selalu kata kasar yang keluar,” tegasnya

Tak hanya kali ini saja, dalam pertemuan pertama, pihaknya bahkan telah meminta manajemen perusahaan untuk menindaklanjuti hal tersebut namun belum ada tindakan pasti. 

Kalau ke depan ternyata tak juga ditindaklanjuti oleh pihak perusahaan, maka 73 pekerja yang tergabung kedalam PUK FSPPP-SPSI Unit PT Agra Sawitindo mengancam akan mogok kerja selama satu minggu. 

Tag
Share