Tahan di Gurun Panas, Benarkah Punuk Unta Berisi Air? Ini Faktanya
Punuk unta sering kali menjadi subjek mitos dan kesalahpahaman--Pixabay
Mereka memiliki sejumlah adaptasi fisik dan fisiologis yang membantu mereka mengatasi panas ekstrem dan kelangkaan air.
Unta dapat kehilangan hingga 25% dari berat tubuhnya dalam bentuk air tanpa mengalami dehidrasi fatal.
Sebagai perbandingan, manusia umumnya hanya bisa kehilangan sekitar 8-10% dari berat tubuhnya dalam bentuk air sebelum risiko dehidrasi parah atau kematian.
Unta memiliki kemampuan luar biasa untuk menghemat air.
Mereka bisa mengurangi keringat dan urinasi, serta menghasilkan urin yang sangat pekat dan feses yang kering. Ini membantu meminimalkan kehilangan air.
Ketika unta menemukan sumber air, mereka bisa minum dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
BACA JUGA:Putra Presiden Jokowi Dukung Rohidin Mersyah Duet dengan Meriani di Pilgub Bengkulu 2024
Mereka dapat minum hingga 40 liter air dalam beberapa menit saja. Kemampuan ini sangat berguna di gurun, di mana sumber air sering kali jarang.
Unta memiliki kemampuan untuk menaikkan suhu tubuh mereka hingga sekitar 41°C (105.8°F) sebelum mereka mulai berkeringat. Ini mengurangi kehilangan air melalui keringat.
Mitos tentang punuk unta berisi air mungkin berasal dari kenyataan bahwa unta bisa bertahan tanpa air lebih lama daripada kebanyakan hewan.
Namun, fakta bahwa punuk berisi lemak menunjukkan betapa efisiennya unta dalam menggunakan sumber daya tubuh mereka untuk bertahan hidup.
Punuk unta dapat mengecil ketika lemak di dalamnya digunakan untuk energi.
BACA JUGA:Karyawan Wajib Tahu! Berikut Ini Tips Menikmati Kerja Tanpa Beban
Setelah mendapatkan makanan yang cukup, punuk tersebut dapat kembali ke ukuran semula.
Ini adalah contoh luar biasa dari bagaimana tubuh unta beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah-ubah.