Kenali 10 Penyebab Terjadinya Penyakit Maag, Salah Satunya Karena Stres

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: Sumarlin |

Sabtu , 13 Jul 2024 - 14:43

MAAG: Penyakit maag dapat terjadi karena beberapa penyebab salah satunya karena stres-foto: dok/koranrb.id-

kenali 10 penyebab terjadinya penyakit maag, salah satunya karena stres                             koranrb.id - penyakit maag atau dikenal juga sebagai gastritis, merupakan kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada lapisan lambung. 
penyakit ini sangat umum dan dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. 
meskipun seringkali dianggap sebagai kondisi yang ringan, maag bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, dan dalam kasus yang lebih parah dapat mengarah pada komplikasi serius seperti tukak lambung atau perdarahan lambung. 
lalu, apa saja penyebab terjadinya penyakit maag?
berikut koranrb.id rangkum 10 penyebab terjadinya penyakit maag:
1. infeksi bakteri helicobacter pylori.
baca juga:sering pakai gadget? berikut ini jenis, fungsi dan sejarah munculnya gadget
salah satu penyebab paling umum dari penyakit maag adalah infeksi bakteri helicobacter pylori (h. pylori). 
bakteri ini dapat merusak lapisan pelindung mukosa pada lambung, yang menyebabkan peradangan dalam jangka panjang, serta dapat meningkatkan risiko perkembangan tukak lambung dan bahkan kanker lambung. 
infeksi h. pylori biasanya terjadi sejak masa kanak-kanak dan dapat menyebar melalui makanan, air, atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
2. penggunaan oains
obat anti-inflamasi nonsteroid (oains) seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen sering digunakan untuk mengatasi rasa sakit dan peradangan. 
namun, penggunaan oains jangka panjang atau dalam dosis tinggi dapat merusak lapisan lambung dan menyebabkan peradangan. 
oains bekerja dengan menghambat enzim yang membantu melindungi mukosa lambung, sehingga meningkatkan risiko terkena maag.
baca juga:jangan asal beli, ini perbedaan madu asli dan palsu yang harus kamu ketahui
3. mengkonsumsi alkohol berlebihan
alkohol adalah iritan kuat yang dapat merusak lapisan lambung, menyebabkan peradangan dan perdarahan. 
mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar atau secara teratur dapat mengakibatkan kerusakan kronis pada lambung dan meningkatkan risiko terkena penyakit maag.
4. stres dan tekanan psikologis
meskipun stres bukanlah penyebab langsung maag, tekanan psikologis yang berlebihan dapat memperburuk gejala dan memperlambat proses penyembuhan. 
stres dapat mempengaruhi produksi asam lambung dan mengganggu keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan, yang pada akhirnya dapat memicu atau memperburuk peradangan pada lambung.
baca juga:bingung memilih mobil manual atau matic? ini bisa menjadi bahan pertimbangan
5. diet dan pola makan yang buruk.
pola makan yang tidak teratur, mengonsumsi makanan pedas, asam, atau berlemak secara berlebihan dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan maag. 
makanan tertentu seperti kopi, cokelat, dan minuman berkarbonasi juga dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memicu gejala maag.
6. merokok
bahaya dari merokok tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan lambung. 
kandungan nikotin dalam rokok dapat merangsang produksi asam lambung berlebih dan mengurangi aliran darah ke lambung, sehingga menghambat penyembuhan dan meningkatkan risiko peradangan serta tukak lambung.
7. penyakit autoimun
dalam beberapa kasus, penyakit maag juga dapat disebabkan oleh kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat di lambung. 
baca juga:kenali 8 racun mematikan bagi manusia, tewas dalam hitungan menit belum ada penawar
hal ini menyebabkan peradangan kronis dan kerusakan pada lapisan lambung, yang dikenal sebagai gastritis autoimun. 
kondisi ini sering dikaitkan dengan defisiensi vitamin b12 dan dapat memerlukan pengobatan jangka panjang.
8. refluks empedu
refluks empedu terjadi ketika empedu, yang biasanya membantu pencernaan lemak, mengalir kembali ke lambung dari usus kecil. 
empedu ini dapat mengiritasi lapisan lambung dan menyebabkan peradangan kronis, yang berkontribusi pada perkembangan maag.
9. faktor genetik.
faktor genetik juga dapat mempengaruhi  risiko terjadinya seseorang terkena penyakit maag. 
jika keluarga yang ada riwayat penyakit maag, mungkin seseorang akan memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengembangkan maag. 
penelitian menunjukkan bahwa beberapa orang mungkin memiliki gen yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi h. pylori atau lebih sensitif terhadap iritasi lambung.
10. kondisi medis lain
beberapa kondisi medis lain, seperti penyakit crohn, sarkoidosis, dan penyakit celiac, juga dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada lambung dan meningkatkan risiko penyakit maag. 
pengobatan untuk kondisi-kondisi ini juga dapat mempengaruhi kesehatan lambung dan menyebabkan maag.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 16 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan