Pasca Dihantam Puting Beliung, Atap Diperbaiki, Siswa MTsN 2 Kota Bengkulu Bisa Belajar
PERBAIKI: Atap MTsN 2 Kota Bengkulu yang sudah diperbaiki agar siswa dapat belajar. WEST JER TOURINDO/RB--
Ia menambahkan bahwa hak setiap anak untuk mendapatkan fasilitas belajar, sebab untuk mendapatkan pendidikan itu adalah kewajiban yang harus dipenuhi negara maka dari itu ia pastikan dengan cara apapun siswa akan kembali belajar seperti biasanya.
BACA JUGA: 90 Calon Siswa Tingkat SMA di Bengkulu Belum Dapat Sekolah, Ini Solusi Disdikbud Bengkulu
BACA JUGA:Akhir Juli Ditarget Kadinkes Kota Bengkulu Sudah Ada yang Baru
“Kami tidak bisa membiarkan para siswa untuk tidak sekolah apa lagi alasannya sekolah mereka kena bencana itu yang saya tidak setuju, Menuntut ilmu itu wajib hukumnnya secara hukum mereka sebagai warga negara berhak atas Pendidikan,” terangnnya.
Kerusakan di MTsN 2 Kota Bengkulu sudah juga ditindaklanjuti Kemenag Kota Bengkulu. Kepala Kemenag Kota Bengkulu Dr. H. Sipuan, S. Ag, MM mengatakan bahwa rekapan yang rusak akibat angin puting beliung beberapa waktu yang lalu sudah disampaikan ke pusat.
"Rincian kerusakan sudah kita masukan ke kementerian pusat, nantinya akan diturunkan untuk biaya renovasinya," ungkap Sipuan.
Dilanjutkan Sipuan bahwa saat ini memang pihak madrasah sudah memperbaiki gedung sebagian informasinya atapnya sudah di perbaiki.
"Sudah diperbaiki anak-anak sudah bisa beraktivitas namun ada yang beberapa yang masih harus di benahi," tutup Sipuan.
Sekadar mengulas, guru dan siswa MTsN 2 Kota Bengkulu bingung menggelar aktivitas belajar mengajar di tahun akademik 2024/2025.
Sebab bangunan madrasah mereka yang porak-poranda dihantam angin puting beliung, Sabtu 15 Juni.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala MTsN Kota Bengkulu madrasah Tsanawiyah Negeri 2 kota Bengkulu Dr. Eryanti, M.Pd.
"Kejadian angin puting beliung itu terjadi pada Sabtu malam sebelum Hari Raya Idul Adha 1.445 Hijriah tepatnya 15 Juni 2024," ungkap Eryanti.
Ada 9 bangunan sekolah yang rusak parah dihantam angin puting beliung.
Terutama pada bagian atapnya. Sehingga barang yang ada di dalam gedung rusak terkena air hujan.
Untuk bangun sendiri yang rusak adalah 4 ruang kelas, tempat parkir, ruang guru, ruang kepala madrasah, ruang staf tata usaha, serta ruang arsip.